Sukses

Hypnobirthing, Teknik Kelola Pikiran Negatif Soal Persalinan

Dengan menguasi Hypnobirthing diharapkan para wanita dapat menjalani persalinan tanpa rasa takut

Liputan6.com, Jakarta - Proses persalinan menjadi saat-saat yang menegangkan bagi ibu hamil maupun suaminya. Berbagai kejadian atau cerita negatif soal persalinan acap kali membuat ibu hamil resah bahkan takut ketika hendak melahirkan.

Padahal, banyak pula proses persalinan yang berhasil dan lancar tanpa ada kendala apapun. Untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan jelang persalinan, bidan Jamilatus Sadiyah menjelaskan tentang hypnobirthing.

Hypnobirthing merupakan metode atau teknik yang salah satu tujuannya untuk dapat memprogram ulang pikiran dari memori yang kurang baik, terutama yang berhubungan dengan persalinan.

Teknik ini dilakukan dengan memasukkan afirmasi positif mengenai persalinan.

Hypnobirthing juga menjadi salah satu cara untuk mengelola stres saat kehamilan. Sebab, disebutkan dalam sebuah studi bahwa ibu hamil yang stres dapat meningkatkan risiko bayi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, kolik (bayi menangis terus tanpa penyebab yang jelas), diabetes, autisme dan kelahiran prematur.

Stres berkepanjangan juga dapat memengaruhi kesehatan emosi dan psikologi bayi di masa depan.

"Sehingga dengan dibekali teknik mengelola stres saat kehamilan, ibu dapat membantu melahirkan generasi yang cerdas dan sehat secara lahir dan batin, jasmani dan rohaniah," kata Jamilatus mengutip keterangan pers Tentang Anak, Minggu (12/6/2022).

Teknik hypnobirthing dapat dilakukan oleh calon ibu sejak di awal kehamilan, lebih awal lebih baik dan harus dipraktikkan secara berulang atau repetisi, minimal tiga hingga empat kali dalam seminggu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Hanya untuk Ibu Hamil

Teknik hypnobirthing tidak hanya terbatas dilakukan oleh calon ibu, kata Jamilatus, tapi calon ayah juga dapat berpartisipasi untuk mempraktikkannya.

"Karena bisa saja calon ayah juga memiliki ketakutan yang sama, sehingga mindset-nya juga perlu dikelola," ujarnya.

Calon orangtua dapat memulai teknik hypnobirthing dengan menyugesti atau afirmasi positif setiap harinya terhadap diri sendiri, seperti:

- Kehamilan: janin, plasenta, air ketuban, selaput ketuban, tali pusar sehat secara lahir dan batin hingga persalinan.

- Persalinan: persalinan berjalan dengan lancar, nyaman, tenang, dikuatkan, diikhlaskan, proses yang bahagia.

- Menyusui: ASI lancar, cukup memenuhi kebutuhan nutrisi lahir dan batin bayi nantinya.

Saat hypnobirthing, orangtua juga dianjurkan untuk menjalin komunikasi dengan janin. Ini dapat mengurangi stres sekaligus memberi afirmasi positif pada diri sendiri maupun bayi dalam kandungan.

Komunikasi dengan bayi dapat dilakukan dengan cara:

- Lakukan komunikasi setiap kali beraktivitas sehari-hari.

- Sesekali minta pendapatnya akan suatu hal.

- Ajak berkomunikasi tentang apapun yang ibu rasakan.

- Sapa janin apabila bergerak atau menendang.

3 dari 4 halaman

Manfaat Hypnobirthing

Hypnobirthing memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh ibu, bayi dan ayah selama proses kehamilan hingga persalinan usai.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan yakni meningkatkan ketenangan diri untuk sel-sel kesehatan ibu dan janin, mengurangi mual, muntah dan pusing. Kemudian, mengatasi kecemasan dan ketakutan selama hamil dan persalinan, mengurangi risiko terjadinya komplikasi persalinan hingga mengurangi resiko baby blues nantinya.

Selain menjaga mental tetap sehat, orangtua juga perlu memerhatikan asupan nutrisi selama kehamilan. Beberapa zat yang dibutuhkan ibu selama masa kehamilan yakni:

- Asam Folat

Asam folat adalah jenis vitamin B yang berperan penting mencegah gangguan pada sistem saraf. Sumber asam folat dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, roti, pasta, kacang-kacangan hingga asparagus.

- Kalsium

Kalsium merupakan suatu mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Apabila tidak cukup didapatkan dari pola makan, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin.

Sumber kalsium bisa diperoleh dari susu dan produk olahannya, brokoli, ikan sarden, kentang, tahu hingga tempe.

4 dari 4 halaman

Zat Penting Lainnya

Zat penting lain yang perlu didapatkan ibu selama masa kehamilan yakni:

- Zat Besi

Zat besi penting untuk mencegah anemia semasa kehamilan, yang dapat mengganggu penghantaran oksigen dan nutrisi. Sumber zat besi bisa didapatkan dari daging merah, ikan, kacang-kacangan, bayam dan brokoli.

Untuk membantu penyerapan zat besi, ibu bisa mengonsumsi sumber vitamin C (seperti tomat atau buah jeruk) saat menyantap makanan yang kaya zat besi.

- Asam Lemak Omega-3

Zat ini, terutama yang mengandung DHA, penting untuk perkembangan otak dan janin. Sumber omega-3 bisa didapatkan dari ikan salmon, ikan sarden, ikan makerel hingga telur.

Ibu hamil disarankan mengonsumsi ikan sebanyak 2 kali per minggu semasa kehamilan. Waspada terhadap beberapa jenis ikan (seperti ikan hiu, marlin, dan swordfish) yang berpotensi mengandung merkuri.

- Vitamin C

Vitamin C dibutuhkan ibu hamil untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu proses penyembuhan luka, dan mengoptimalkan proses metabolisme.

Ibu hamil yang memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari juga turut membuat perkembangan tulang dan gigi janin menjadi lebih optimal lagi. Vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, jambu biji, melon, stroberi, kubis,

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.