Sukses

Tips Pencegahan Hepatitis Akut dari Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Hepatitis akut yang melanda anak dan bahkan kabarnya orang dewasa bisa dicegah

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit hepatitis akut yang misterius belakangan menjadi perbincangan di masyarakat lantaran telah melanda beberapa negara termasuk Indonesia. Disebut misterius karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya penyakit hepatitis yang tak biasa ini.

Kabid Humas PP Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), dr Milka Inkiriwang MARS PhD menjelaskan bahwa hepatitis adalah keradangan (infeksi) yang terjadi pada hati (liver).

"Hepatitis akut berat (misterius) berarti infeksi hati yang belum diketahui pasti penyebabnya termasuk mekanisme ataupun patofisiologinya. Penyebab pastinya bisa dikatakan masih hipotesis (dalam investigasi)," ujar Milka dalam sebuah webinar.

Penularan hepatitis akut diketahui dapat melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Oleh sebab itu, Milka menekankan kepada masyarakat agar sebaiknya menjalankan Perilakukan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan, makan makanan matang dan bersih, serta jangan bergantian alat makan dan minum.

"Karena virus rentan masuk melalui saluran pencernaan, masyarakat harus memerhatikan apa yang dikonsumsi. Pastikan semuanya dalam keadaan bersih," ujarnya.

Termasuk jika membeli makanan dan minuman dalam kemasan, sebaiknya pilihlah kemasan yang bersih dan selalu baru. Hindari dulu menggunakan kemasan isi ulang.

Hal ini, kata Milka, guna memastikan kemasan tersebut lebih bersih karena selalu baru, bukan kemasan lama yang berpindah-pindah tangan. Termasuk dalam hal ini saat membeli air putih dalam kemasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cegah Hepatitis Akut

Berkaitan dengan hal tersebut, Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina, menjelaskan, minuman kemasan Le Minerale galon menggunakan kemasan yang selalu baru.

"Le Minerale memastikan galon yang diterima oleh konsumen adalah galon yang selalu baru, sehingga lebih terjamin higienitasnya," kata Yuna Eka Kristina.

Menurut Yuna, tutup ulir rapat dan kedap udara, adalah keunggulan dari galon perusahaannya yang dapat menjamin air mineral di dalamnya bebas dari kontaminasi debu, virus dan kotoran, serta sekaligus memproteksi kandungan mineral essensial yang terdapat di dalamnya.

 

3 dari 4 halaman

Hepatitis Akut Serang Anak

Sementara itu WHO menegaskan bahwa hepatitis misterius ini dapat menyerang anak-anak usia satu bulan s.d 16 tahun. Meski begitu, penyakit hepatitis akut ini juga bisa menyerang orang dewasa.

"Penyebab hepatitis akut misterius bukan ditimbulkan oleh virus penyebab hepatitis A, B, C, D dan E. Peneliti seluruh dunia termasuk Indonesia masih melakukan investigasi penyebab pasti Hepatitis Akut Berat (Misterius) ini," ujar Milka.

 

4 dari 4 halaman

Langkah Pencegahan Hepatitis Akut

Milka menambahkan, seperti dikutip dari sumber Kemenkes RI dan CDC, hepatitis akut adalah infeksi hati yang memiliki sifat atau durasi perjalanan penyakit sekitar dua minggu hingga satu bulan, sangat beda dengan hepatitis kronis di mana infeksi hati yang dapat merusak hati.

Ada empat langkah penanganan hepatitis akut yang bisa Anda simak sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

1. Waspada gejala awal: mual, muntah, diare, sakit perut, demam ringan

2. Jika muncul gejala awal, jangan panik

3. Jangan menunggu gejala lanjutan muncul seperti mata dan kulit menguning agar tidak terlambat penanganan

4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.

"Masyarakat diharapkan jangan panik. Yang paling penting saat ini adalah melakukan tindakan pencegahan dengan menjaga daya tahan tubuh, terapkan hidup sehat dan selalu pilih yang bersih," katanya.

"Jika mengalami gejala awal, segera bawa ke puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan lanjutan," pungkas Milka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.