Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Minum Sperma Bikin Cepat Hamil? Dokter Fertilitas: Konyol dan Tidak Benar

Dalam salah satu episode The Kardashians, Kourtney Kardashian bercerita tentang saran dokter kepadanya minum sperma biar cepat hamil.

Liputan6.com, Jakarta Kourtney Kardhasian menceritakan perjalanan memiliki anak. Salah satu rekomendasi yang ia dengar dari dokternya adalah minum sperma suami agar cepat hamil.

Dalam salah satu episode The Kardashians, Kourtney menceritakan pengalaman tentang upayanya agar cepat hamil anak Travis Barker. Salah satunya, ia bertemu dengan ahli pengobatan tradisional, Ayurveda. Dalam topik itu, Kourtney mengatakan dokter dia menyarankan untuk minum sperma Travis empat kali dalam seminggu.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dengan minum itu (sperma Travis) bisa membantu, seperti ya sekitar empat kali dalam seminggu," katanya.

Tidak diceritakan lebih lanjut apakah Kourtney dan Travis menjajal cara itu. Namun, Travis mengatakan bahwa dia menyukai cara dokter tersebut.

Topik bahasan yang Kourtney embuskan tentu memicu reaksi banyak orang. Termasuk para dokter fertilitas angkat bicara bahwa minum sperma suami   '/tidaklah membantu meningkatkan peluang hamil.

Lucky Sekhon, seorang dokter kandungan dan ginekolog yang juga spesialis infertilitas yang berbasis di New York, dan Dr. Anu Kathiresan, seorang spesialis kesuburan bersertifikat yang berbasis di Los Angeles, mengatakan mereka tidak tahu mengapa dokter kesuburan akan merekomendasikan minum sperma sebagai cara untuk mempengaruhi kesuburan.

Sekhon mengatakan "tidak ada alasan medis" untuk merekomendasikan minum sperma untuk meningkatkan peluang hamil. Keduanya mengatakan tidak ada penelitian yang menunjukkan minum air mani mengarah pada peluang kehamilan yang lebih besar.

"Saya pikir itu hal konyol. Tidak masuk akal, terutama soal merekomendasikan empat kali seminggu. Itu benar-benar konyol karena tidak berdasarkan kajian apapun," kata Sekhon mengutip Insider, Sabtu (28/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Publik Figur Membicarakan Infertilitas

Kathiresan mengatakan bahwa sejujurnya dia senang ketika ada publik figur berbicara tentang infertilitas serta upaya agar cepat hamil. Namun, tentu yang ia harapkan ketika publik figur menceritakan upaya hamil dengan cara tepat.

"Selalu baik untuk berbicara tentang infertilitas karena saya pikir itu membantu membawa lebih banyak kesadaran tentang topik ini dan membantu membawa pendidikan kesuburan yang tepat kepada pasien. Selain itu menormalkan percakapan seputar infertilitas dan keguguran," kata Kathiresan.

Sehingga ia menyayangkan ketika topik minum air mani disebut-sebut membantu agar cepat hamil. Meski tidak berbahaya tapi terkadang bisa menularkan penyakit dan menyebabkan reaksi alergi seperti ditambahkan Sekohon.

Penyebaran informasi yang salah tentang kesuburan dapat membingungkan orang yang mencoba untuk hamil, karena banyak dari mereka sudah putus asa untuk jawaban dan solusi.

"Itu adalah sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian, tetapi itu bisa sangat berbahaya dan menyakitkan bagi orang-orang yang melalui perjuangan mereka sendiri dan mereka mencari informasi," kata Sekhon.

3 dari 3 halaman

Segera ke Dokter Fertilitas Bila Ingin Tak Kunjung Hamil

Bagi pasangan yang rutin berhubungan seksual tanpa kondom tapi tak kunjung hamil dalam waktu setahun sudah saatnya memeriksan diri ke dokter.

Namun, jika Anda berusia 35 tahun atau lebih dan telah mencoba untuk hamil selama enam bulan atau lebih, atau jika Anda atau pasangan Anda mengetahui atau mencurigai masalah kesuburan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kebidanan dan kandungan subspesialis fertilitas.

Mengutip laman Mayo Clinic, Ketidaksuburan (infertilitas) bisa pada faktor suami atau istri. Dokter akan membantu menganalisis penyebab tak kunjung hamil. 

Bila sudah diketahui akar permasalah maka akan dilakukan pengobatan yang membantu. Dan, tentu saja perkara anak juga perlu ditambah usaha berdoa kepada Tuhan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.