Sukses

Kena COVID-19 Saat di AS, Sri Mulyani Ceritakan Keuntungan Sudah Vaksinasi Booster

Sri Mulyani merasakan manfaat vaksinasi booster COVID-19. Saat ia terpapar SARS-CoV-2 hanya bergejala ringan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan dirinya terkena COVID-19 saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dua pekan lalu. Ia menceritakan dirinya terpapar virus SARS-CoV-2 di tengah padatnya aktivitas, cuaca dingin dan tengah berpuasa saat di Negeri Paman Sam beberapa waktu lalu.

"Setelah melakukan 47 acara pertemuan fisik yang begitu padat - sering dilakukan tanpa masker (sesuai aturan di Amerika Serikat) Juga di tengah cuaca musim semi yang relatif masih dingin danhujan serta dalam kondisi puasa, saya akhirnya terutlar COVID-19," kata Sri Mulyani.

Untungnya, ia sudah mendapatkan dua dosis lengkap vaksinasi COVID-19 serta dosis ketiga alias booster jenis vaksin COVID-19 mRNA. Hal ini membuat dia mengalami gejala COVID-19 yang alami termasuk ringan.

"Saya hanya mengalami gejala sangat ringan. Batuk sedikit dan pilek sedikit dan sedikit sakit kepala beberapa hari," ceritanya di akun Instagram @smindrawati.

Dalam postingan tersebut, wanita 59 tahun itu juga mengingatkan pengikutnya untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 termasuk dosis ketiga.

"Ini untuk manfaat dan kepentingan serta keamanan Anda sendiri dan melindungi keluarga Anda."

"Bila Anda sehat, kegiatan masyarakat akan normal kembali, ekonomi akan pulih dan keuangan negara juga akan menjadi sehat lagi..!"

Tak lupa, ia mengingatkan masyarat etap patuh pada protokol kesehan serta melengkapi vaksinasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kisah Hidup Rafael Nadal Bikin Makin Semangat untuk Segera Sembuh

Meski bergejala ringan, ia harus menjalani isolasi mandiri di New York. Berjemur juga ia lakukan demi meningkatkan asupan vitamin D dari matahari.

Namun, tidak cuma berjemur. Ia melakukan aktivitas itu sambil membaca buku kisah hidup petenis Rafael Nada, RAFA - My Story.

Dari buku ini, Sri Mulyani jadi mengagumi etos dan sikap disiplin dari Rafael Nadal.

"Cerita RAFA sungguh sangat inspiratif dan menambah perspektif hidup bagaimana mental juara digembleng dan peran keluarga angat penting membentuk manusia yang baik rendah hati dan ulet," katanya.

Sri Mulyani mengaku, kisah hidup Rafael Nadal turut berperan dalam menambah semangatnya untuk segera pulih kembali kala menjalani isolasi di negeri orang.

"Alhamdulillah, saya sembuh dalam relatif singkat," cerita SM.

Ia pun bisa kembali pulang ke Indonesia, termasuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tercinta di Tanah Air.

"Saya bisa kembali ke Indonesia dan tetap dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Semarang."

3 dari 4 halaman

Menko Luhut Juga Kena COVID-19 Saat di AS

Sebelumnya Sri Mulyani menceritakan pengalaman terkena COVID-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa dirinya terkena Omicron COVID-19. Sama seperti Sri Mulyani, Luhut terinfeksi varian Omicron saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Kemarin saya baru dari Amerika, ramai-ramai kita kena Omicron di sana," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).

Oleh sebab itu, dia mengingatkan semua pihak untuk tetap berhati-hati dengan penyebaran COVID-19. Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus yang cukup tinggi secara tiba-tiba.

"Anything could happen. Seperti Amerika kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100.000 kasus per hari," jelas Luhut.

Luhut berkunjung ke Amerika Serikat untuk menemui CEO Tesla Inc., Elon Musk di Texas pada akhir April 2022. Kunjungan Luhut ini ternyata menjadi kunjungan pembuka sebelum Jokowi akan bertemu dengan Elon saat kunjungan ke AS.

4 dari 4 halaman

Peningkatan Kasus COVID-19 di AS pada Pertengahan April 2022

Pada pertengahan April 2022 memang terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Amerika Serikat. Pemerintahan yang dipimpin Joe Biden mengumumkan untuk memperpanjang penggunaan masker di pesawat pada Rabu, 13 April 2022

Selain pesawat, masker juga harus dipakai saat naik transportasi umum lainnya selama 15 hari yang berlaku secara nasional.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan perpanjangan kewajiban itu awalnya akan diakhiri pada 18 April 2022. Seiring dengan kebijakan baru, penggunaan masker wajib dilakukan hingga 3 Mei 2022 untuk memberi waktu lebih dalam mempelajari Omicron subvarian BA.2 yang kini mendominasi di sana.

"Untuk menilai dampak potensial dari peningkatan kasus pada tingkat keparahan penyakit, termasuk rawat inap dan kematian, dan kapasitas sistem perawatan kesehatan, perintah CDC akan tetap berlaku saat ini," demikian pernyataan resmi badan itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.