Sukses

Puncak Arus Balik Lebaran 2022, Sepertiga Pemudik Pulang ke Jakarta

Sepertiga pemudik akan pulang ke Jakarta pada puncak arus balik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy menyebut, sebanyak 270.000 kendaraan diperkirakan akan masuk ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada puncak arus balik Lebaran 2022.

Menurut Muhadjir Effendy, jumlah tersebut sepertiga dari jumlah total keseluruhan pemudik yang akan pulang ke Jakarta. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 8 Mei 2022.

“Seperti yang disebut oleh Kapolri, hari Minggu akan menjadi puncak mudik. Berdasarkan prediksi Jasa Marga itu akan ada 270.000 kendaraan yang akan masuk ke Jabodetabek dari semua arah," katanya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 7 Mei 2022.

"Dan ini memang harus kita siapkan sungguh-sungguh."

Pada puncak arus balik juga akan ada penerapan one way (satu arah) untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Diketahui, sejak pukul 14.00 WIB pada Jumat (8/5/2022) telah diberlakukan sistem satu arah mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah hingga ke KM 47 Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Jakarta.

Koordinasi dan sinkronisasi antara pihak Korlantas dan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta operator jasa jalan tol terus diupayakan dalam melakukan tukar data dan informasi.

Dari data terakhir dari Kapolri, baru 30 persen pemudik yang kembali ke daerah asal mudik. Sementara itu, 64 persen lainnya masih mudik Lebaran 2022. Artinya, dua kali lipat pemudik belum masuk Jabodetabek.

“Kalau dilihat puncaknya (arus balik Lebaran) tinggal hari Minggu ini, meskipun ada juga yang mungkin merencanakan selepas hari Minggu pulangnya. Tentu akan kita maksimalkan beberapa solusi, seperti one way, ganjil genap dan contraflow,” jelas Muhadjir.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Relaksasi Jalur Tol

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy mengatakan, dampak kebijakan one way arus balik mudik Lebaran 2022, sering terjadi sumbatan di jalur arteri. Jika demikian, pihaknya akan mengadakan relaksasi di jalur tol, dari one way diubah menjadi contraflow.

“Dengan demikian, ketika terjadi stagnasi, kemacetan di jalur arteri, itu bisa terurai kembali. Jangan sampai terjadi lock jammed, macet yang terkunci. Ini yang harus kita hindari betul-betul,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah juga telah mempertimbangkan terkait kebijakan jalur one way, yang mana pemudik yang menggunakan jalur arteri menjadi sasaran 'korban' pertama terkena imbas one way.

“Maka, ketika akan mendekati lock jammed, akan dibuka kebijakan baru, yaitu akan dibuka paling tidak contraflow. Sehingga sebagian jalan tol bisa dilewati oleh mereka yang semula lewat jalur arteri," jelas Menko PMK.

"Ini sudah kita prediksi dan simulasi kok beberapa kali."

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 170.078 kendaraan dalam sehari telah melintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur pada H + 4 arus balik Lebaran 2022. Angka tersebut tercatat sebagai rekor arus balik tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia.

3 dari 4 halaman

Rekor Tertinggi Arus Balik

Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan.

"Angka ini naik 159 persen dari normal tahun 2021 dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi COVID-19 yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).

Arus lalu lintas pemudik dari arah Timur merupakan kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta - Cikampek melalui dua gerbang tol, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang.

Adapun rinciannya, GT Cikampek Utama dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272 persen, dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan. Di GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.

Heru memprediksi, volume kendaraan masih akan mengalami peningkatan pada Minggu 8 Mei 2022. Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta - Cikampek luar biasa, kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Ini yang membedakan dari 2019. Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta - Cikampek,” terangnya.

“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta - Cikampek."

4 dari 4 halaman

Arus Balik Mudik Belum Sepenuhnya Terjadi

Memasuki hari keenam Lebaran 2022, arus balik mudik masih belum sepenuhnya terjadi. Diprediksi masih ada 60 persen kendaraan pemudik yang belum memasuki wilayah Jakarta.  

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh pada Sabtu, 7 Mei 2022.

"Jumlah 60 persen itu menghawatirkan jika pemudik kembali secara bersamaan, maka akan menyebabkan antrean panjang," kata Budi Karya dalam keterangannya.

Agar perjalanan arus balik balik tetap nyaman, masyarakat diharapkan mengikuti anjuran Pemerintah untuk menunda kepulangan. Hal ini seiring dengan kebijakan Pemerintah pemberian izin cuti bagi pekerja setelah tanggal 8 Mei 2022 dan juga kepada anak sekolah untuk sekolah melalui daring.

“Silakan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan Lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Km 70, Minggu (8/5/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.