Sukses

Pemudik Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk dan Merak Ada yang Abai Masker

Masih ada pemudik arus balik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk dan Merak yang abai masker.

Liputan6.com, Bali - Salah satu pos pemantauan protokol kesehatan milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau, masih ada pemudik dan pedagang di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Bali yang tidak memakai masker. Di antara mereka ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Situasi ini terpantau pada Sabtu (7/5/2022) malam saat puncak arus balik Lebaran 2022. Petugas Pos Pemantauan menginformasikan, ada juga sejumlah warga tampak menggunakan masker dengan tidak optimal.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan, BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun melakukan patroli untuk mengimbau warga dalam disiplin prokes. Mereka yang tidak memakai masker mendapatkan masker dari petugas gabungan.

"Walau demikian, pantauan secara umum para pemudik yang berada di Pelabuhan Gilimanuk telah mematuhi protokol kesehatan," kata Jarwansyah melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 8 Mei 2022.

Dalam pemantauan protokol kesehatan, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Jembrana dan BPBD Kabupaten Buleleng ikut membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pemudik di pos pemantauan hingga area Pelabuhan Gilimanuk. 

Berdasarkan data otoritas pelabuhan 6 – 7 Mei 2022 saat arus balik mudik, manifes Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 244 kali perjalanan. Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 35.956 orang, kendaraan roda dua 4.388 unit, dan kendaraan roda empat 4.465 unit.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kepadatan Terjadi pada Jam Tertentu

Data manifes Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 241 kali. Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 43.579 orang, kendaraan roda dua 1.164 unit, dan kendaraan roda empat 6.843 unit.

Pada Sabtu (7/5/2022) malam pukul 18.00 WITA, petugas pos pemantauan melaporkan situasi di Pelabuhan Gilimanuk terpantu padat-lancar. Kepadatan kendaraan terjadi di area keluar Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

Namun, kepadatan kendaraan tidak berlangsung lama. Kepadatan hanya terjadi pada saat jam tertentu saja. Puncak kepadatan arus balik mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada hari ini, Minggu (8/5/2022).

Upaya memantau protokol kesehatan di fasilitas umum selama arus mudik dan balik Lebaran, BNPB berkoordinasi dengan lintas lembaga, seperti TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, dan Satpol PP.

Selama arus balik Lebaran 2022, antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk terpantau padat. Situasi tersebut terjadi ketika sejumlah pemudik ingin menggunakan kapal untuk melewati penyeberangan Gilimanuk-Ketapang pada Kamis, 5 Mei 2022.

Kepadatan kendaraan mulai mengurai ketika memasuki pintu kawasan Pelabuhan Glimanuk. Situasi ini nyatanya juga sempat terjadi pada waktu sebelum Lebaran. Bahkan pada akhir April 2022, antrean kendaraan menuju kawasan Pelabuhan Gilimanuk terlihat cukup panjang.

3 dari 4 halaman

Abai Masker di Pelabuhan Merak

Pada titik kedua, pos pemantauan protokol kesehatan BNPB mencatat, situasi kedatangan di Pelabuhan Merak terpantau ramai pada H + 5 Idul Fitri 2022. Secara umum, berdasarkan hasil laporan tiap pos bahwa tingkat kepatuhan masyarakat sendiri sudah sangat baik dalam mentaati protokol kesehatan.

Persentase rata-rata protokol kesehatan di atas 80 persen. Namun, pada titik Pelabuhan Merak masih ada masyarakat yang abai dalam penggunaan masker.

Bagi masyarakat yang masih abai, petugas menindaklanjutinya dengan mengingatkan untuk menggunakan masker, serta membagikan masker dan hand sanitizer. Seluruh posko pemantauan pelaksanaan melakukan tugas dan fungsi utamanya memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik selama pelaku perjalanan berada di sekitar Pelabuhan Merak.

Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto mengatakan, peningkatan arus orang dan kendaraan dari Pelabuhan Merak ke Sumatera. Sesuai data, pada Kamis (5/5/2022) sebanyak 41.114 orang dan 8.124 unit kendaraan meningkat menjadi 56.193 penumpang.

"Naik 15.079 orang atau 36,67 persen dan jumlah kendaraan juga meningkat menjadi 10.517 unit, naik 2.393 unit atau 29,4 persen pada Jumat (6/5)," ujar Rudy, Sabtu (7/5/2022).

"Seiring dengan data itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol Merak juga mengalami peningkatan dari 18.873 unit pada Kamis (5/5) menjadi 19.077 unit pada Jumat (6/5), naik 204 kendaraan atau 1,08 persen."

4 dari 4 halaman

Penambahan Waktu Puncak Arus Balik

Irjen Rudy Heriyanto menambahkan, sampai H + 5 pasca Lebaran 2022, pihaknya masih menerapkan situasi hijau pada jalur arus balik mudik Lebaran 2022, mulai dari Pelabuhan Merak, Cikuasa Atas hingga jalur Tol Merak ke Cikupa sepanjang 65 kilometer.

"Dengan adanya peningkatan arus orang dan kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak ke Sumatera, maka Polda Banten akan adaptasikan kemungkinan terjadinya penambahan waktu puncak arus balik, yang awalnya diprediksi pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5) menjadi perpanjangan hingga Selasa (10/5) dan Rabu (11/5)," tambahnya.

Di sisi lain, berdasarkan analisis data, adanya peningkatan penumpang serta kendaraan yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung.

"Sesuai analisa data, terjadi peningkatan arus balik pada Jumat (6/5), yaitu 142.377 penumpang dan 31.533 unit kendaraan yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni," terang Rudy.

"Pada Kamis (5/5) penumpang hanya 111.214 orang, meningkat 31.163 orang atau 28 persen. Hal ini terlihat berbeda bila dibandingkan Jumat (6/5) dan 24.270 unit kendaraan pada Kamis (5/5), meningkat 7.263 unit atau 29,9 persen dibanding Jumat (6/5)."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.