Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bukan Tanpa Alasan, Fetish pada Kaki Ternyata Ada Penyebabnya

Memiliki fetish pada kaki mungkin membingungkan, namun memang ada lho penyebab yang bisa berkontribusi.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki gairah seksual pada sesuatu yang tidak bersifat seksual (fetish) mungkin membingungkan bagi beberapa orang. Fetish memiliki banyak jenis, salah satunya pada kaki.

Ternyata hal tersebut bukan tanpa alasan lho. Memiliki fetish pada kaki memang ada penyebabnya. Bahkan bisa begitu menggairahkan bagi mereka yang menyukainya.

Hal ini lantaran kaki memiliki ujung saraf yang dianggap dapat merangsang. Secara psikologis, fetish kaki juga menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi diri Anda dalam hal seks.

"Fetish sendiri dapat didefinisikan sebagai selera dan kesukaan yang kuat terhadap objek atau tindakan tertentu yang mengarah kepada kepuasan seksual," ujar psikolog klinis, Rachel Sommer dikutip Elite Daily, Jumat (6/5/2022).

Rachel menjelaskan, permainan kaki atau yang secara teknis disebut podophilia merupakan bentuk unik dari gairah seksual dimana seseorang dapat tertarik pada kaki, kaus kaki, bahkan stocking.

"Saat itulah seseorang menemukan kaki sebagai sesuatu yang seksi atau bisa meningkatkan gairah seksual," kata Rachel.

Terlebih, Rachel menjelaskan, melakukan eksplorasi dan mengetahui fetish Anda dapat membantu hubungan seksual yang lebih baik.

"Fetish seharusnya tidak memalukan. Faktanya, bersandar pada fetish dapat membuat seseorang merasa baik bahkan lebih baik," kata Rachel.

"Menjelajahi fetish juga bisa membuat Anda dan pasangan melepaskan energi seksual yang memuaskan, karena itu bentuk keintiman yang Anda sukai," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemicu Fetish pada Kaki

Sejauh ini, memiliki gairah seks pada kaki memang belum memiliki konsensus yang jelas. Namun menurut ahli seks Bedbible, Isabelle Uren, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Center for Brain and Cognition pernah membahas hal ini.

Isabelle menjelaskan, fetish kaki mungkin terjadi karena ada bagian pada otak manusia yang mengontrol kaki dan kelamin. Letak keduanya tidak berjauhan, bahkan ketika dalam posisi tertentu, kaki dan kelamin bisa begitu berdekatan.

"Dua area tersebut (kaki dan kelamin) bisa disilangkan, menghasilkan gairah seksual dan kepuasan dari menyentuh atau berfantasi tentang kaki," kata Isabelle.

Sedangkan menurut edukator dan pakar seks SKYN, Gigi Engle, fetish secara luas memang dapat dikembangkan melalui kondisi tertentu.

Artinya, ada kondisi di mana seseorang pernah merasakan adanya gairah seks dari sana. Dengan adanya paparan tersebut secara berulang, Anda pun akhirnya bisa menjadi terangsang dengan kaki.

Gigi menjelaskan, hal tersebut bisa terjadi lewat imajinasi yang sudah tertanam dalam pikiran seseorang. Sehingga ada ikatan kuat pada objek tersebut termasuk pada kaki.

3 dari 4 halaman

Terbentuk Lewat Pengalaman Seksual

Lebih lanjut Gigi mengungkapkan bahwa memiliki fetish pada kaki juga bisa terjadi bila seseorang pernah merasakan atau melihatnya.

"Misalnya, Anda menonton film porno dan kemudian melihat adegan yang menggelitik kaki dan kemudian Anda mendapati diri Anda juga tergelitik. Maka kemungkinan Anda akan menikmati permainan kaki, karena adanya ikatan positif yang kuat di sana," ujar Gigi.

Sedangkan menurut Rachel, fetish pada kaki juga bisa dipengaruhi dari bagaimana peran Anda dalam seks. Menurutnya, seseorang yang tidak terlalu dominan dalam seks, mungkin bisa merasakan gairah seks pada kaki.

"Apalagi kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki banyak ujung saraf. Bagian tubuh yang memiliki banyak ujung saraf memang dapat mendatangkan sensasi yang intens," kata terapis seks, Aliyah Moore.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine juga menemukan bahwa ternyata pria lebih mungkin untuk memiliki gairah seks pada kaki, ketimbang wanita.

Penelitian tersebut juga didukung oleh survei yang dilakukan oleh Dr Justin Lehmiller, penulis buku Tell Me What You Want. Hasilnya menunjukkan bahwa 18 persen pria memiliki ketertarikan pada kaki, sedangkan wanita hanya 5 persen.

4 dari 4 halaman

Jangan Lupakan Kebersihan

Memiliki fetish pada kaki merupakan hal yang sah-sah saja. Namun jangan lupakan soal persetujuan pasangan dan mementingkan aspek kebersihan.

Lebih lanjut Aliyah mengungkapkan bahwa kaki yang tidak bersih dapat membuat pasangan Anda berisiko mengalami luka, bahkan infeksi menular seksual (IMS).

"Dengan penetrasi, kuku kaki yang panjang dan tajam bisa melukai kulit sensitif di sekitar vagina, penis, atau anus pasangan Anda,” kata Aliyah.

"Infeksi dari kontak kulit langsung juga dapat ditularkan dengan permainan kaki. Tanyakan apakah pasangan Anda memiliki infeksi kulit seperti impetigo dan yang lainnya," Aliyah menjelaskan.

Apalagi ada IMS yang memang ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. Seperti termasuk herpes oral atau genital, sifilis, dan human papillomavirus (HPV).

Jadi, meskipun Anda memiliki fetish satu ini dan pasangan pun menyetujuinya, jangan lupa untuk selalu terapkan kebersihan dan kondisi kesehatan lainnya yang mungkin terjadi. Sehingga hubungan seks tetap dapat terjalin dengan aman dan sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.