Sukses

Dokter Ungkap Penyebab Badan Terasa Lebih Ringan di Akhir Bulan Puasa

Berat badan turun usai menjalani puasa nyaris sebulan bisa terwujud jika asupan makan saat sahur dan berbuka itu tepat.

Liputan6.com, Bandung Tinggal beberapa hari lagi umat Muslim menjalani puasa di bulan Ramadhan. Selain beribadah, bila puasa dijalani dengan berbuka dan sahur dengan asupan sehat pasti Anda sekarang sudah merasakan tubuh lebih ringan karena berat badan turun. Apakah Anda sudah mengalami penurunan berat badan jelang Hari Raya Idulfitri? 

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Maya Kusumawati, jika seseorang mengonsumsi makanan dengan baik dan teratur saat puasa di bulan Ramadhan, maka setiap harinya akan kehilangan 300 kalori. Alhasil, lanjut Maya, selama 30 hari akan berkurang 9 ribu kalori.

"Kalau dari penelitian selama berpuasa, makanan akan hilang sekitar 250 -550 kalori. Sedangkan kalau hilang 7 ribu kalori itu setara dengan 1 kilogram lemak," ucap Maya di Bandung, Jawa Barat.

Penurunan berat badan ini terjadi karena adanya penggunaan sumber cadangan energi. Jadi, setelah seseorang makan dalam hal ini sahur, maka tubuh akan mengambil energi dari makanan tadi untuk beraktivitas.

"Setelah energi makanan habis, biasanya dalam tiga jam, sumber energinya akan bergeser untuk kita beraktifitas. Karena energi yang paling besar itu adalah glukosa darah atau gula darah, maka kita butuh gula untuk tubuh agar bisa beraktifitas. Setelah tiga jam, makanan itu habis," ujar Maya.

Jka sumber energi dari makanan habis, maka tubuh akan mencari hal serupa ke energi cadangan lain yang berada di organ liver.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sumber cadangan energi di liver selama durasi 8 - 12 jam lambat laun akan habis digunakan beraktivitas. Setelah itu, tubuh akan mencari sumber energi dari bagian lain.

"Maka akan dipecahlah dari lemak atau pun dari otot. Dampaknya lemak yang awalnya besar dan banyak jadi akan berkurang. Kita tahu sel lemak berhubungan dengan kolesterol dan lain - lain, zat peradangan," kata Maya.

Maya menambahkan pencarian sumber energi oleh tubuh ini akan menjadi kondisi lebih baik, tak terkecuali bagi pasien yang berpuasa.

Dampaknya tubuh akan kehilangan berat badan karena perubahan jadwal makan. Itu secara tidak langsung mengurangi jumlah kalori.

Itu sebabnya, terjadi penurunan berat badan selama sekitar sebulan menjalani puasa. Bagi Anda yang berhasil menurunkan berat badan, wah selamat ya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sahur Sehat

Di kesempatan berbeda, dokter spesialis gizi klinik Diana Felicia Suganda berbagi ide praktis menu sahur bagi Anda yang relatif tak memiliki banyak waktu untuk memasak selama Ramadhan. 

"Kalau mau praktis, kita sebenarnya sudah mempersiapkan sebelumnya, jadi tidak sahur atau berbuka baru masak," kata Diana.

Pertama-tama, pikirkan mengenai kebutuhan gizi seimbang dan lengkap di menu makan Anda, termasuk sahur dan berbuka.

Selanjutnya, dokter yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini menyarankan untuk menyiapkan menu praktis untuk beberapa hari. Misalnya membuat ayam ungkep atau bumbu kuning. Bersama ayam, Anda juga bisa memasukkan bahan makanan lain semisal tahu, tempe atau telur sebagai sumber protein.

"Misalnya kita siapkan dalam seminggu mau bikin praktis menu ayam, ayam sudah diungkep bumbu kuning jadi nanti saat sahur pun tinggal kita panggang, masukkan oven atau fryer," saran Diana mengutip dari Antara.

"Atau misalnya tahu dan tempenya sudah dibacem, jadi sudah disiapkan untuk 3-4 hari sekalian," lanjutnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Sumber Serat: Sayuran Mentah

Untuk sayuran, Anda bisa memotong-motong semisal tomat dan timun untuk dikonsumsi mentah, atau selada.

"Itu gampang, mentah saja atau selada juga praktis," kata Diana.

Selain itu, jangan lupakan sumber gizi lain seperti karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, kentang atau sumber makanan lainnya. Bagi Anda yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan atau vegetarian, maka sumber protein nabati perlu diperbanyak.

"Jangan lupa tambahkan sayur-sayuran, kita bisa kombinasikan berbagai jenis sayuran dan lemak. Lemak ini bisa dipakai untuk menumis sayurnya boleh atau menumis tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan lemak kita," demikian pesan Diana.

Pastikan juga asupan cairan terpenuhi ya saat, termasuk saat sahur. Minum paling tidak dua gelas air putih. Anda bisa membaginya, yaitu satu gelas saat bangun tidur atau sebelum makan dan satu gelas setelah makan sahur. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini