Sukses

PWNU DKI Jakarta, Indofarma, dan Achiko Luncurkan Alat Tes COVID-19 AptameX

Alat tes diagnostik berbasis teknologi DNA Aptamer diproduksi oleh Indofarma dan pada tahap pertama ini digunakan untuk melakukan diagnostik virus penyebab COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Melalui platform telehealth Teman Sehat dari Achiko, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Indofarma, dan Achiko bekerja sama meluncurkan alat tes diagnostik terbaru, AptameX.

Alat tes diagnostik berbasis teknologi DNA Aptamer diproduksi oleh Indofarma dan pada tahap pertama ini digunakan untuk melakukan diagnostik virus penyebab COVID-19. Alat tersebut akan disosialisasikan pada warga Nahdlatul Ulama (NU) yang berjumlah kurang lebih 4 juta orang di Jakarta. Berikutnya, sosialisasi alat tersebut dapat diperluas pada 90 juta warga NU di seluruh Indonesia.

Penandatanganan kerja sama dilaksanakan pada 20 April 2022.

"Kerja sama ini adalah salah satu bentuk ikhtiar NU untuk melindungi semua lapisan elemen masyarakat dari penyebaran COVID-19. tes dignostik cepat ini tidak hanya akan dipergunakan oleh seluruh anggota kami di setiap kegiatan umum dari PWNU DKI Jakarta, namun juga di kegiatan-kegiatan khusus," ujar Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta Dr KH Samsul Ma'arif, MA.

Menurut Samsul, alat diagnostk AptameX sangat terjangkau dan nyaman digunakan.

"Terlebih lagi karena alat tes diagnostik ini sangat terjangkau dan nyaman digunakan, maka diharapkan dapat membantu warga NU DKI Jakarta untuk melakukan rutin testing, dan juga dalam proses pengujiannya dtidak memasukkan benda atau cairan apa pun ke dalam tubuh pasiennya, sehingga dapat dipastikan tes berdasarkan pengujian terhadap saliva ini tidak membatalkan puasa," tambah Samsul melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Menuju fase endemi dari pandemi, langkah-langkah seperti vaksinasi, pengujian dan terapi bisa memainkan peran penting bagi negara untuk bisa memulihkan kepercayaan konsumen dalam hal bisnis dan kegiatan perekonomian.

Virus penyebab COVID-19 akan terus bermutasi dan tampaknya tak terelakkan bahwa di tahun-tahun berikutnya, varian yang lebih berbahaya dapat muncul. Negara-negara seperti Indoensia harus terus dapat mengejar vaksinasi untuk seluruh masyarakatnya, tes massal secara rutin, isolasi dan perawatan masih merupakan solusi terbaik guna mencegah penyebaran virus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Achiko Perbarui Kontrak dengan Indofarma

Guna mendukung kegiatan ini, Achiko telah memperbarui hubungan kontraktualnya dengan PT Indofarma Tbk (“Indofarma”) untuk memasukkan distribusi dan segera memulai produksi 1 juta test kit dalam beberapa bulan ke depan.

Penjualan akan dimulai akhir bulan ini, dan setelah 3 sampai 6 bulan berjalan, Indofarma diharapkan dapat memproduksi beberapa juta test kit per bulan di Indonesia. Selain itu, Achiko akan mengembangkan tes tambahan dimulai untuk demam berdarah dan dilanjukan dengan berbagai diagnostik pasar lainnya.

"Kami sangat senang dapat menyediakan alat tes Covid-19 AptameX yang terjangkau dan non-invasif kepada warga dan anggota keluarga dari NU DKI Jakarta. Perbedaan kimia dengan menggunakan DNA aptamer sintetis dibandingkan dengan tes berbasis antigen memungkinkan kami untuk menawarkan tes lebih ramah dan lebih sensitif dengan harga terjangkau. COVID-19 telah mendorong revolusi dalam teknologi kedokteran baik dalam telehealth maupun diagnostik. Achiko siap menghadirkan berbagai produk tes COVID-119 menggunakan teknologi terdepan dengan biaya lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia," kata CEO Achiko Steven Goh.

Sementara itu Indofarma menyatakan dukungan penuh terhadap program PWNU DKI Jakarta dan Achiko.

“Indofarma sebagai satu-satunya perusahaan BUMN Farmasi yang fokus dalam pengembangan produk alat kesehatan dalam negeri di Indonesia sangat bangga dan mendukung penuh program PWNU DKI Jakarta dan Achiko dalam penggunaan alat tes diagnostik COVID-19 - AptameX produksi Indofarma di berbagai kegiatan PWNU ke depan,” kata Direktur Utama PT Indofarma, Tbk, Arief Pramuhanto.

Country Director PT Achiko Teknologi Indonesia Windiaprana Ramelan mengatakan, AptameX memenuhi kriteria sebagai alat tes yang nyaman, akurat, tepat dan terjangkau.

“Untuk dapat membantu pemerintah mengendalikan penyebaran COVID-19, cara terbaik adalah menyelenggarakan tes masal secara rutin, untuk itu dibutuhkan alat tes yang nyaman, akurat dan cepat, dan terpenting adalah harganya terjangkau. AptameX menjadi alat tes yang tepat karena bisa memenuhi kriteria tersebut. Kami sangat antusias kerjasama ini dapat membantu masyarakat lebih percaya diri untuk kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ujar Windiaprana Ramelan.

3 dari 4 halaman

Keunggulan AptameX

Menggunakan DNA aptamer, AptameX disebut memiliki banyak keunggulan dibandingkan tes PCR dan tes antigen cepat. Tes PCR walaupun sangat sensitif tetapi dirasakan tidak nyaman, mahal, dan lambat. Pendekatan antigenik bergantung pada eskalasi produksi antigen dan walaupun lebih murah dan lebih cepat, tetap memiliki keterbatasan sensitivitas pada viral load yang lebih rendah di periode virus COVID-19 dapat menular.

Sebagai perbandingan, DNA Aptamer yang digunakan dalam format rapid tes memiliki berbagai kelebihan, yaitu biaya lebih terjangkau, keakuratan dan kemampuan untuk menskalakan lebih tinggi dikarenakan sifat sintetisnya. Achiko telah berhasil mendeteksi kasus positif dan negatif yang dibandingkan dengan hasil PCR, bahkan untuk kasus positif dengan nilai PCR setinggi CT 33, dimana kebanyakan tes berbasis antigen tidak dapat mendeteksinya.

Untuk memungkinkan perjanjian pemasaran dan penjualan ini, Achiko telah memperbarui kerja sama dengan PT Indofarma, Tbk termasuk mencakup hal distribusi, dan juga menandatangani nota kesepahaman untuk Teman Sehat menjadi salah satu penyedia layanan telehealth diagnostic platform bagi Indofarma sehingga dapat memberikan berbagai layanan diagnostik jarak jauh yang lebih luas.

 

4 dari 4 halaman

Harga Awal AptameX Rp49 Ribu

Implikasi dari ini adalah untuk memulai produksi 1 juta test kitsebagai persediaan, dan berikutnya, dapat menghasilkan 5 juta atau lebih test kit per bulan. Dan untuk mengembangkan tes berbasis aptamer lainnya, termasuk untuk Dengue dan banyak lagi. Dengan rencana penjualan dalam 6 bulan ke depan dan adanya produk tambahan.

Achiko berharap untuk memproduksi dan memberikan lebih dari 5 juta tes per bulan. Biaya per tes sebanding dengan atau secara substansial lebih rendah dari pendekatan antigenik.

Harga awal untuk AptameX adalah Rp 49.000 dan bisa lebih rendah pada volume banyak. Dengan senstivitas tinggi dan metode tes lebih nyaman menggunakan sampel air liur, diharapkan AptameX dapat mendukung percepatan transisi status pandemi ke endemi di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini