Sukses

Menkes Budi Diminta Siapkan Posko Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran

PR Menkes Budi adalah menyiapkan posko kesehatan di jalur mudik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, diminta menyiapkan posko kesehatan di jalur mudik Lebaran 2022. Posko kesehatan tersebut tersebar di jalur tol maupun non tol.

Arahan posko kesehatan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor Terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022.

"Kepada Menteri Kesehatan agar mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas posko kesehatan di sepanjang jalur mudik. Dan ini sudah mulai dilakukan," ujar Muhadjir di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, ditulis pada Minggu, 17 April 2022.

Selain itu, kata Muhadjir Effendy, posko kesehatan juga perlu tersedia di simpul transportasi publik, baik darat, laut dan udara. Koordinasi lintas sektor dengan pemerintah daerah setempat, terutama posko kesehatan di jalur jalan darat arus mudik perlu dilakukan.

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy, mengatakan, perlu disiapkan posko kesehatan di bandara, stasiun, dan pelabuhan.

"Kemudian di tempat-tempat istirahat atau rest area sepanjang tol," katanya.

"Ini harus berkoordinasi dengan pihak lain, utamanya dari pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah setempat, baik di tingkat kelurahan, kecamatan. Yakni gubernur, bupati, dan wali kota," Muhadjir menambahkan.

Terkait dengan pelayanan kesehatan sepanjang mudik Lebaran 2022, Muhadjir Effendy menekankan, perlu upaya antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal ini pun menyangkut bagaimana kesehatan pemudik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perhatikan Kesehatan Pemudik

"Pemudik yang dalam keadaan sakit, pemudik yang tidak fit, dan mereka yang kurang memahami makna dari kesehatan, ini yang saya kira harus kita antisipasi dan perhatikan," terangnya.

"Terutama pemudik-pemudik yang di perjalanan mudik dan posko kesehatan."

Demi memberikan edukasi kesehatan kepada pemudik, upaya pelayanan kesehatan yang berfokus pada promosi dan penyediaan hotspot layanan kesehatan juga perlu disebarluaskan. Tak lupa, sarana dan prasarana seperti ambulans bilamana dibutuhkan membawa pasien darurat ke rumah sakit harus disiapkan.

"Hotspot layanan kesehatan ini dapat didirikan di pintu exit, pos kesehatan di jalur tol, pos kesehatan di jalur non tol," jelas Menko Muhadjir.

"Dan juga pos kesehatan di tempat-tempat wisata. Kemudian kesiapan ambulans di jalur tol dan di posko kesehatan sendiri. Perhatikan juga kesiapan puskesmas dan rumah sakit serta pemeriksaan kesehatan untuk pemudik."

3 dari 4 halaman

Posko Vaksinasi COVID-19 Mudik

Upaya memperlancar mudik Lebaran 2022, Pemerintah turut menyediakan posko vaksinasi COVID-19 di jalur mudik Lebaran 2022. Posko ini membantu pemudik yang belum mendapatkan vaksinasi booster sebagai syara mudik.

Untuk jumlah dan penempatan pos, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Hal ini terkait juga dengan persediaan sumber daya manusia (SDM) dan  pengelolaan rantai dingin vaksin.

Jumlah vaksin booster yang disediakan pada saat mudik Lebaran 2022 pun disesuaikan dengan jumlah pos mudik.

"Sebagai contoh, pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sedangkan posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis," terang Nadia melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 13 April 2022.

Bagi para pengelola berbagai moda transportasi, Nadia meminta memastikan semua pengemudi dan staf pendukungnya sudah mendapatkan vaksinasi booster sesuai dengan jadwalnyaa sebelum masa mudik Lebaran. 

4 dari 4 halaman

KIPI dari Vaksinasi Booster

Selanjutnya, jika pemudik mengalami Kejadian Ikutan pasca imunisasi (KIPI), Siti Nadia Tarmizi menambahkan, prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan.

“Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti parasetamol,” tambahnya.

Efek samping booster umumnya sakit di lengan yang disuntik, merasa lelah, sakit kepala, pegal, dan demam. Namun, beberapa orang mungkin juga tidak merasakan efek samping apa pun setelah mendapatkan booster.

Walau Pemerintah menyediakan posko vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan mengimbau pemudik jauh-jauh hari sudah melakukan vaksinasi booster. Hal ini agar nyaman dan jika mengalami KIPI, maka dialami di rumah, bukan saat perjalanan mudik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.