Sukses

Makan Telur Cokelat Paskah Sepanjang Hari, Hati-hati Gigi Rusak

Terlalu banyak makan telur cokelat Pasrah berisiko bikin gigi rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Hari Paskah, banyak orang akan menikmati telur cokelat. Dalam hal ini, cokelat berbentuk telur Paskah dengan berbagai bentuk dan varian menjadi salah satu yang dinantikan untuk dimakan bersama-sama.

Beberapa orang mungkin memilih untuk mengonsumsi semua telur cokelat pada hari yang sama. Ada juga yang lain lebih suka disimpan selama mungkin. Seperti halnya, seorang wanita berhasil menyimpan telur Paskah selama 62 tahun.

Menurut pakar dari Banning Dental Group, Baresh Eyrumlu, Anda mungkin harus berpikir bahwa membatasi jumlah cokelat yang dimakan dalam sekali makan adalah hal yang baik.

Setiap kali makan, kandungan gula dalam cokelat diubah menjadi asam oleh plak di mulut. Asam ini dapat merusak permukaan gigi dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi.

"Kerusakan gigi tidak disebabkan oleh jumlah gula yang Anda miliki, itu sebenarnya disebabkan oleh frekuensi," kata Eyrumlu, dikutip dari Mirror, Minggu (17/4/2022).

"Jadi, jika Anda memiliki sebatang cokelat dan Anda membaginya untuk dimakan sepanjang hari, itu jauh lebih buruk daripada jika Anda memakannya sekaligus saat sarapan, makan siang atau makan malam. Meskipun kami tentu saja tidak menyarankan makan banyak cokelat sekaligus," Eyrumlu menambahkan.

Adapun alasan di balik makan telur cokelat Paskah ada hubungannya dengan Prapaskah. Pada periode ini, memulai adanya refleksi dan introspeksi, yang mana melepaskan sifat buruk.

Pilihan yang populer pun kehadiran cokelat berbentuk telur Paskah, terutama untuk anak-anak yang ikut ambil bagian membuatnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Kerusakan Gigi

Baresh Eyrumlu menjelaskan bahwa kerusakan gigi disebabkan oleh bakteri yang menggunakan gula untuk demineralisasi permukaan email gigi. Akibatnya, terjadi masalah pada mulut Anda seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.

Gejala kerusakan gigi dapat mencakup bau mulut, sakit gigi, dan sensitivitas.

"Sangat penting untuk mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sehingga kami dapat mengatasi masalah seperti kerusakan gigi," kata Eyrumlu.

"Mendeteksi kerusakan gigi pada tahap awal mencegah masalah di masa depan dan berarti kami dapat menjaga kesehatan gigi Anda secara keseluruhan," dia menerangkan.

Selain itu, kerusakan gigi yang terdeteksi lebih dini lebih murah dan mudah ketimbang sudah terjadi pembusukan.

"Juga lebih murah untuk mengobati masalah saat pertama kali muncul daripada membiarkannya membusuk dan berkembang," Eyrumlu menambahkan.

Selain mengurangi frekuensi menikmati makanan manis, Dr Baresh Eyrumlu melanjutkan,  penting untuk menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride setidaknya dua kali sehari.

"Fluoride dalam pasta gigi membantu memperkuat enamel pada gigi dan dapat melindunginya dari asam dari plak. Tujuan utama dari enamel untuk memperkuat mineral enamel dan menciptakan penghalang yang kuat," katanya.

3 dari 4 halaman

Sikat Gigi dengan Pasta Gigi Berfluoride

Fungsi dari flouride sangat baik bagi kesehatan gigi. Zat ini menjadi salah satu kandungan utama dalam pasta gigi. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efektifitas flouride terhadap kesehatan gigi.

Ada pula beberapa bahan kombinasi antara flouride dengan bahan lainnya seperti amine flouride, stannous flouride, dan sodium flouride dalam pasta gigi.

drg. Arni Maharani dari KlikDokter menyebut, ada 3 fungsi utama flouride terhadap kekuatan dan kesehatan gigi, antara lain:

  • Flouride membuat lapisan gigi menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh bakteri
  • Flouride dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada lapisan gigi
  • Flouride juga dapat membantu menghilangkan plak pada gigi

"Tidak terdapat pengaruh buruk flouride dalam pasta gigi bagi kesehatan, karena konsentrasi yang ada dalam pasta gigi cukup kecil dan dalam batas yang aman," terang Arni, dikutip dari KlikDokter.

4 dari 4 halaman

Jangan Malas Sikat Gigi Usai Makan Cokelat

Terkait cokelat, drg. Arni Maharani menambahkan, tak semua cokelat buruk bagi gigi. Kuncinya, jenis cokelat dan jumlah yang Anda konsumsi. Itulah yang sering kali terlupakan oleh banyak orang.

Cokelat kemasaan atau kue cokelat yang banyak mengandung gula, krim, dan susulah yang bisa dikatakan berbahaya terhadap kesehatan gigi. Ini karena kandungan gula yang biasanya cukup banyak pada cokelat tersebut dapat menyebabkan gigi berlubang.

Apalagi jika Anda termasuk penggemar cokelat yang sering menjadikan si manis ini sebagai camilan yang sering dikonsumsi. Anda juga ‘malas’ menyikat gigi usai makan cokelat. Tak heran kalau gigi Anda pun jadi berlubang.

"Jangan lupa menyikat gigi agar sisa cokelat tidak terus melekat di gigi dan berisiko menimbulkan masalah nantinya," pesan Arni.

Di sisi lain, ada penelitian membuktikan bahwa ekstrak alami cokelat yang juga terkandung dalam pasta gigi mampu mengurangi kondisi kerusakan lapisan gigi yang dapat menyebabkan gigi ngilu atau dentin hipersensitif. Kandungan itu bernama theobromine.

Penelitian tersebut mengevaluasi potensi dari penguatan email gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung theobromine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.