Sukses

Antibodi Terbentuk 1-2 Minggu, Pemudik Jangan Tunda Vaksinasi Booster

Pemudik dapat segera vaksinasi booster agar antibodi terbentuk optimal.

Liputan6.com, Jakarta - Terkati antibodi yang mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi, Pemerintah meminta pemudik jauh-jauh hari melakukan vaksinasi booster. Masyarakat diminta untuk tidak menunda vaksinasi booster agar saat mudik, antibodi telah terbentuk optimal sehingga dapat melindungi dari paparan COVID-19.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi booster sebelum mudik Lebaran 2022. Tujuannya, demi telah terbangunnya imunitas saat melakukan mudik.

“Kita mengimbau kepada masyarakat, kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster. Jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik," kata Nadia saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, ditulis Jumat (15/4/2022).

Sebagai upaya pemenuhan vaksin booster menjadi syarat mudik Lebaran, Pemerintah menyiapkan pos layanan vaksinasi COVID-19 booster di jalur mudik. Upaya ini demi mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi tersebut.

Pos vaksinasi COVID-19 bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik Lebaran. Walau tersedia pos vaksinasi, Kemenkes tetap mengimbau masyarakat mendapat vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik agar tidak terjadi antrean di pos vaksinasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pos Vaksinasi Mudik

Untuk jumlah dan penempatan pos, lanjut Siti Nadia Tarmizi, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Hal ini terkait juga dengan persediaan sumber daya manusia (SDM) dan  pengelolaan rantai dingin vaksin.

Jumlah vaksin booster yang disediakan pada saat mudik Lebaran 2022 pun disesuaikan dengan jumlah pos mudik.

"Sebagai contoh, pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sedangkan posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis," terang Nadia melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Bagi para pengelola berbagai moda transportasi, Nadia meminta memastikan semua pengemudi dan staf pendukungnya sudah mendapatkan vaksinasi booster sesuai dengan jadwalnyaa sebelum masa mudik Lebaran. 

3 dari 4 halaman

KIPI dari Vaksinasi Booster

Selanjutnya, jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan.

“Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti parasetamol,” tambahnya.

Efek samping booster umumnya sakit di lengan yang disuntik, merasa lelah, sakit kepala, pegal, dan demam. Namun, beberapa orang mungkin juga tidak merasakan efek samping apa pun setelah mendapatkan booster.

4 dari 4 halaman

Persiapan Terima Booster

Jika mendapatkan jadwal vaksin booster ketika puasa, pastikan masyarakat sudah beristirahat yang cukup, makan menu bergizi seimbang saat berbuka di hari sebelumnya dan sahur, serta minum air putih yang cukup.

Bila memungkinkan, vaksinasi booster dapat dilakukan sore hari. Ini demi mengantisipasi jika ada potensi efek samping, durasi untuk makan dan minum tidak terlalu lama menjelang berbuka puasa.

Mengutip KlikDokter, bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin booster COVID-19 saat puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.