Sukses

Tidak Pegal dan Nyeri Otot Usai Olahraga, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Selesai olahraga tidak selalu disertai dengan badan yang pegal atau nyeri otot yang menyiksa

Liputan6.com, Jakarta - Bagi beberapa orang, merasa badan pegal-pegal dan sakit setelah olahraga mungkin sudah tak asing lagi. Anda pun mungkin merasa bahwa hal tersebut menjadi indikator olahraga berjalan dengan efektif.

Namun, jika yang dirasakan ternyata kebalikannya, Anda mungkin mengira bahwa olahraga yang baru saja dilakukan tidak begitu efektif seperti biasanya.

Padahal, sebenarnya tidak seperti itu lho. Pendiri GSTARFIT, Gregg D'Andrea mengungkapkan bahwa Anda tidak harus selalu merasa pegal atau sakit usai berolahraga.

"Agar dapat memiliki olahraga yang baik, Anda tidak harus merasa sakit setelah melakukannya," ujar Gregg dikutip Elite Daily pada Kamis, 14 April 2022.

"Banyak orang berpikir seperti itu sehingga berusaha keras agar merasa pegal atau sakit untuk mendapatkan hasil," dia menambahkan.

Biasanya nyeri otot tersebut muncul ketika Anda telah lama tidak berolahraga, dan kemudian memulai kembali olahraga. Serta, ketika Anda baru saja melakukan olahraga yang begitu berat atau agresif

Apabila Anda tidak merasakannya, ada lima kemungkinan penyebabnya. Lalu apa sajakah itu? Berikut di antaranya.

1. Sudah makan sehat dan seimbang

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membuat tubuh Anda merasakan efek yang begitu baik. Bahkan, berperan untuk menentukan seberapa nyeri atau sakit badan Anda setelah melakukan olahraga yang berkualitas.

"Makan protein yang tepat setelah berolahraga adalah kunci untuk perbaikan dan pemulihan," ujar pendiri aplikasi kebugaran BURN, Rebecca Louise.

"Jika Anda telah menambahkan protein dalam rutinitas Anda, otot akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mampu bangkit kembali dengan lebih cepat," Rebecca menjelaskan.

Sehingga, dalam hal ini, jelas bahwa mengurangnya rasa sakit setelah berolahraga tidak secara otomatis karena olahraga yang dilakukan terlalu ringan.

Melainkan mungkin tubuh sudah bereaksi positif atas apa yang Anda konsumsi untuk bahan bakarnya. Sehingga nyeri otot dapat dihindari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Terbiasa Olahraga

Kemungkinan lainnya yang menjadi penyebab hilangnya nyeri otot setelah berolahraga adalah tubuh telah menyesuaikan diri dengan rutinitas olahraga.

Setelah Anda terbiasa melakukan olahraga dalam rutinitas sehari-hari, maka tubuh bisa menyesuaikan diri dengan lebih cepat dengan gaya hidup tersebut.

Dalam hal ini, tubuh akhirnya bisa menyeimbangkan dengan latihan fisik yang biasa dilakukan tanpa perlu merasakan nyeri otot separah atau seburuk sebelumnya.

"Ketika Anda merasa sangat sehat dan tubuh bekerja secara efisien, rutinitas dan otot Anda sedang menyesuaikan diri," kata Rebecca.

"Sama seperti ketika kita bangun pagi, beberapa hari pertama mungkin sulit. Namun setelah menjadi kebiasaan, tubuh pun akhirnya terbiasa dan tahu kapan untuk bangun tanpa merasa kesulitan lagi," dia menambahkan.

Jadi, dengarkanlah tubuh Anda dan isyaratnya saat melakukan olahraga apapun. Jangan ragu untuk memperbaiki tubuh dan memulihkannya usai latihan berat.

Setelah melakukan olahraga secara rutin, tubuh memang kemungkinan tidak lagi merasakan nyeri otot. Jadi janganlah khawatir bila nyeri otot justru tidak muncul.

3 dari 4 halaman

3. Waktu Tidur yang Cukup

Tak hanya dua penyebab sebelumnya, nyeri otot yang tidak lagi muncul setelah berolahraga bisa disebabkan karena Anda telah memiliki waktu tidur yang cukup.

Dalam hal ini, Anda mungkin telah memiliki jumlah jam tidur yang tepat yang dibutuhkan sesuai dengan tubuh dan otot.

Mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas tidak hanya membantu Anda untuk menjadi manusia yang lebih bersemangat dan tidak pemarah, melainkan juga membantu pelepasan hormon.

Mengutip laman Livestrong, tidur malam yang baik dapat membantu pelepasan hormon pertumbuhan, serta perbaikan jaringan. Keduanya memiliki peran penting dalam memulihkan otot Anda untuk kembali bugar dan sehat.

Sedangkan kebalikannya, kurang tidur dapat membuat Anda cenderung merasa sakit setelah berolahraga karena kadar glikogen mungkin mengalami sedikit penurunan.

Kekurangan glikogen dalam tubuh tersebutlah yang dapat membuat otot-otot berkontraksi. Jadi apabila Anda tidak merasakan nyeri otot usai berolahraga, ingat-ingatlah soal tidur malam Anda.

Bisa jadi Anda telah tidur malam dengan cukup dan berkualitas sehingga memberikan kontribusi pada pemulihan otot setelah berolahraga.

4 dari 4 halaman

4. Peregangan cukup

Menurut artikel yang dipublikasikan dalam Harvard Medical School, peregangan membantu otot untuk mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas.

Tanpa peregangan yang baik, Anda dapat merusak otot atau akhirnya membuat sendi menjadi tegang. Maka, peregangan dapat membuat otot tetap fleksibel dan berolahraga tidak akan menyebabkan cedera terlalu banyak.

Maka jika Anda telah memasukan pemanasan yang cukup dan menyadari tidak ada nyeri otot yang dirasa, kemungkinan tubuh telah merespons pemanasan dengan baik.

5. Pemanasan dilakukan dengan baik

Banyak orang melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk melatih tubuh yang kaku. Menurut Mayo Clinic, pemanasan juga membantu mengurangi kemungkinan cedera dan nyeri otot.

Itulah mengapa pemanasan dianggap menjadi poin penting sebelum memulai olahraga secara inti. Jadi, Anda tidak perlu merasa sakit atau nyeri untuk mengetahui apakah olahraga berjalan baik atau tidak.

Melainkan jika Anda tidak merasakan nyeri otot, maka kemungkinan olahraga yang Anda lakukan sudah dengan cara yang tepat dan sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.