Sukses

Mau Mudik? Muhadjir Effendy: Jangan Bawa Virus Corona ke Kampung Halaman

Persiapkan mudik Lebaran agar tidak membawa virus Corona ke kampung halaman.

Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran 2022 perlu disiapkan sebaik-baiknya agar tidak membawa virus Corona ke kampung halaman. Bagi masyarakat yang ingin mudik dapat segera vaksinasi booster dan mempersiapkan kendaraan bila menggunakan kendaraan pribadi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy berpesan kepada masyarakat yang telah berencana mudik untuk menyiapkan diri dengan baik. Perbekalan mudik dan kondisi kesehatan disiapkan.

Selain itu, pastikan pemenuhan status vaksinasi demi mengamankan dirinya dan keluarga dari COVID-19.

"Pesan saya kepada masyarakat siapkan bekal untuk berangkat. Itu termasuk kondisi kendaraannya, keamanan dirinya, terutama terhadap ancaman COVID-19," pesan Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 13 April 2022.

"Jangan sampai datang ke tempat mudik Lebaran (kampung halaman) membawa oleh-oleh virus (Corona). Kita harapkan setelah Lebaran justru COVID-19 ini akan semakin turun dan akan memasuki masa endemi."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persiapan Mudik Lebaran

Saat ini, Pemerintah tengah menyiapkan strategi-strategi menghadapi lonjakan masyarakat yang akan mudik Lebaran 2022. Kesiapan sarana dan prasarana hingga pemenuhan pos vaksinasi untuk membantu pemudik yang belum menerima vaksin booster.

Menurut Muhadjir Effendy, dua tahun pandemi COVID-19 tanpa mudik Lebaran diprediksi memicu antusiasme masyarakat yang mudik. Pemerintah harus menyiapkan berbagai skenario sebaik-baiknya agar masyarakat aman dan nyaman.

"Dua tahun ini, Pemerintah tak menyiapkan kebijakan mudik Lebaran. Tapi tahun ini, kita tata dan siapkan mudik sebaik-baiknya, dari aparat keamanan, penyelenggara transportasi sampai kesehatan," ujarnya.

Pemerintah juga tengah merancang siasat yang akan dilakukan untuk mengendalikan lonjakan perjalanan di jalur darat, laut, dan udara. Misalnya, jalur darat dirancang prasarana jalan dan rest area yang baik di jalan tol dan menyiapkan SPBU Mobile. 

3 dari 4 halaman

Lengkapi Vaksinasi Booster

Muhadjir Effendy melanjutkan, arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan akan sangat besar. Sekitar lebih dari 80 juta orang pemudik diprediksi akan "balas dendam" pulang ke kampung halamannya.

Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari, penataan dan penyiapan mudik Lebaran tengah dipersiapkan Pemerintah.

"Tentunya, agar momen mudik Lebaran dapat dikendalikan dengan baik. Upaya yang dilakukan fokus terhadap optimalisasi program vaksinasi COVID-19 secara lengkap, termasuk booster yang dilaksanakan selama Ramadhan ini," lanjut Menko Muhadjir.

"Dengan vaksin lengkap dan booster, diharapkan dapat melindungi kesehatan para pemudik. Sehingga tidak terjadi penularan virus saat bertemu keluarga dan sanak saudara di kampung halaman."

4 dari 4 halaman

Pengecekan Transportasi Mudik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui mudik Lebaran 2022 diperbolehkan dan meminta instansi terkait agar pelaksanaan perjalanan mudik diatur secara tepat dan ketat. Sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.

“Kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya (sesuai) aturan mudik, karena masih di dalam masa pandemi. Meskipun kasus sudah menurun, tapi waspada kita harus tetap tinggi,” tutur Muhadjir Effendy saat konferensi pers pasca peninjauan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Menko Muhadjir mengecek seluruh kesiapan transportasi, mulai prosedur yang disiapkan baik di bandara maupun stasiun. Termasuk gerai untuk vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, kedua maupun booster.

Terlebih lagi, vaksinasi booster menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.

“Sekaligus (dicek) juga kondisi pesawat dan keretanya. Kita ingin betul nanti untuk supervisi pemeriksaan terhadap kondisinya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," terang Muhadjir.

"Jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik, baik pemberangkatan maupun baliknya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.