Sukses

BPOM Tarik Kinder Joy dari Pasaran, Apa Saja Bahaya Infeksi Salmonella?

BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bakal menghentikan peredaran telur cokelat Kinder untuk sementara waktu. Beberapa produk Kinder yang terdaftar di BPOM diantaranya Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.

"BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," kata BPOM dalam keterangan resmi pada Senin, 11 April 2022.

Guna mengetahui ada atau tidaknya cemaran Salmonella, BPOM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar.

Produk merek Kinder yang terdaftar di Badan POM berasal dari India. Tepatnya, diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

Selain beda tempat produksi, nama varian produk Kinder yang ada di Indonesia berbeda dengan yang ditarik di Inggris dan negara Eropa.

Sebelumnya, pada 2 April 2022 FSA Inggris menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Para korban sebanyak 63 anak-anak di Inggris mengeluh alami diare, demam dan kram perut.

Tiga gejala di atas memang kerap dikeluhkan orang yang terinfeksi Salmonella. Infeksi ini memang menyerang pada area perut dan saluran pencernaan. Gejala lain ada juga seperti BAB berdarah, pusing, sakit perut dan muntah.

"Gejala cenderung muncul 8-72 jam setetlah infeksi. Sebagian besar gejala berlangsung tidak lebih dari seminggu. Namun, mungkin perlu waktu agar BAB kembali normal," seperti mengutip WebMD.

Dalam beberapa kasus yang parah, infeksi Salmonella memang perlu segera dilarikan ke rumah sakit. Lalu, jarang kasus ini bisa sampai mengancam jiwa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anak di Bawah 5 Tahun Rentan Sakit Bila Terinfeksi Salmonella

Infeksi Salmonella merupakan infeksi yang umum terjadi. Jika ada orang yang mengatakan keracunan makanan, kemungkinan besar tengah terpapar infeksi Salmonella. Tidak heran bila setiap tahun, puluhan juta kasus infeksi Salmonella dilaporkan warga dunia.

Pada anak-anak, terutama di bawah lima, cenderung bisa sakit karena infeksi Salmonella. Orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga lebih mungkin terinfeksi.

Terlepas dari kasus pada Kinder, ada tiga fakto risiko seseorang rentan terinfeksi Salmonella:

- Perjalanan

Paparan Salmonella lebih tinggi terjadi pada tempat dengan sanitasi yang buruk.

- Orang yang mengonsumsi obat tertentu

Obat kanker atau steroid dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi obat antasida menurunkan berapa banyak asam di perut Anda, yang membuat Salmonella lebih mudah bertahan hidup di sana. Lalu, pada mereka yang mengonsumsi antibiotik dapat membunuh bakteri "baik" di tubuh Anda dan membuat infeksi lebih sulit untuk dilawan.

- Penyakit radang usus

Kondisi ini dapat merusak lapisan usus, membuat Salmonella lebih mudah bertahan di usus.

3 dari 4 halaman

Kapan Harus ke Dokter?

Seperti disampaikan sebelumnya, penyakit ini cenderung sembuh kurang dari seminggu. Bila gejala sakit infeksi Salmonella tak kunjung hilang lebih dari seminggu segera ke dokter.

Pada anak-anak, lansia. atau seseorang dengan gangguan kekebalan tubuh atau kekebalan tubuh yang lemah harus menemui dokter jika mengalami gejala berikut:

- BAB berdarah

- demam tinggi

- dehidrasi yang ditandai dengan kencing hanya dalam jumlah sedikit, mulut kering, dan mata cekung.

4 dari 4 halaman

Penarikan Kinder di Berbagai Negara

Penarikan telur cokelat Kinder di beberapa negara Eropa turut membuat Singapura berhati-hati. Singapore Food Agency (SFA) pada 8 April 2022 pun menarik tiga produk Kinder terkait kemungkinan adanya cemaran Salmonella.

Ketiga produk tersebut adalah Kinder Mini Eggs, Kinder Egg Hunt Ki dan Kinder Surprise Maxi dari Belgia. Produk-produk yang ditarik dari pasaran itu memiliki tanggal kedaluwarsa dari 20 April hingga 2022 seperti disampaikan SFA mengutip Channel News Asia, Selasa (12/4/2022).

SFA mengakui bahwa peringatan penarikan produk dilakukan usai Food Safety Authority of Ireland mengatakan adanya kemungkinan Salmonella dalam produk telur Kinder.

Gerak cepat SFA sudah dilakukan dengan meminta importir Kinder yakni Redmart dan Le Petit Depot menarik produk tersebut dari pasaran. Dan, kini penarikan masih tengah berlangsung.

"Konsumen yang telah mengonsumsi produk-produk dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka harus berkonsultasi dengan tenaga medis. Konsumen juga bisa menghubungi importir untuk bertanya lebih lanjut," kata SFA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.