Sukses

Mau Enjoy Mudik Lebaran? Kemenkes: Jangan Cuma Mobil Diservis, Segera Booster

Persiapan mudik Lebaran tidak hanya mobil yang diservis, melainkan juga segera vaksinasi booster.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jauh-jauh hari segera melakukan vaksinasi booster. Apalagi mereka yang sudah vaksinasi dosis kedua, diharapkan secepatnya booster.

Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, tujuan Pemerintah umumkan vaksin booster menjadi syarat mudik lebih awal agar masyarakat dapat mempersiapkan ke sentra vaksinasi. Walau gerai vaksinasi akan disiapkan di sejumlah titik lokasi mudik, masyarakat tetap diimbau sudah melakukan booster.

"Kenapa jauh-jauh hari Pemerintah sudah mengumumkan syarat booster untuk mudik? Bahkan sebelum surat edaran Satgas Penanganan COVID-19 keluar, Presiden mengumumkan kita udah boleh mudik, tapi harus booster," ucap Nadia saat diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Minggu (10/4/2022).

"Jadi, masyarakat yang ingin mudik ya lakukan persiapan. Jangan cuma mobilnya aja yang diservis, tapi orangnya juga diperhatikan (segera booster) supaya bisa siap mudik."

Upaya menyegerakan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik juga demi mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jika pemudik merasakan KIPI saat di tengah perjalanan, dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan.

"Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping, demam, mual gitu ya. Kan enggak enak banget, padahal kita mau enjoy ya kalau mudik, berkumpul dengan keluarga," pungkas Nadia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lindungi Kelompok Rentan dengan Vaksinasi Booster

Vaksinasi booster, ditegaskan Siti Nadia Tarmizi, tidak hanya sebagai perlindungan terhadap pemudik saja, melainkan orang-orang di sekitar, termasuk kelompok rentan. Apalagi momen pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama orangtua dan lansia, yang mungkin di antaranya mempunyai komorbid.

"Booster sebenarnya bukan hanya untuk pemudik saat melakukan perjalanan, tapi saat kita kumpul. Karena kita berkumpul dengan keluarga besar yang mungkin sudah dua tahun enggak pernah kumpul," terangnya.

"Kalau kita kumpul pasti ada orangtua kan, pasti ada orang yang tua dan ada orang yang punya darah tinggi, ada orang punya sakit jantung, ada orang punya sakit ginjal. Nah, ini harus kita lindungi. Mari kita sama-sama edukasi segera booster."

Selain itu, masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Masker harus tetap dipakai.

"Dan yang paling penting juga, walaupun sudah booster, tidak melindungi 100 persen (dari penularan Corona), jadi tetap pakai masker yang benar," pesan Nadia.

3 dari 3 halaman

Pastikan Kecukupan Stok Vaksin Booster

Upaya mempersiapkan mudik Lebaran 2022, Kemenkes juga memastikan ketersediaan vaksin booster. Animo masyarakat yang tinggi untuk mudik membuat laju vaksinasi booster turut naik tajam.

"Yang ingin kami pastikan bahwa dari Kemenkes, kami memastikan ketersediaan vaksin. Kalaupun ada beberapa daerah yang mungkin sudah mulai menipis (stok vaksin booster), tapi kami yakinkan bahwa kami akan segera mereview dan mendistribusikan," jelas Siti Nadia Tarmizi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, stok vaksin COVID-19 untuk dosis kedua maupun booster atau dosis ketiga aman hingga empat bulan ke depan. Hal ini sudah dihitung termasuk saat booster menjadi syarat mudik Lebaran 2022.

"Stok vaksin yang ada di kita 475 juta, sementara yang sudah disuntikkan 395 juta. Jadi, masih ada 80 juta dosis vaksin yang bisa kita pakai untuk suntik booster, termasuk juga suntik dosis kedua," ujar Budi dalam konferensi pers pada akhir Maret 2022.

"Biasanya sekarang kalau saya lihat seminggu rata-rata ya 5 - 6 jutalah (suntik). Kalau kondisi normal paling 20 jutaan dosis satu bulan, yang kita miliki masih empat bulan stok."

Budi Gunadi juga mengimbau para pemudik yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua maupun booster bisa mendapatkan vaksinasi segera. Kebijakan ini dibuat agar para pemudik tidak membahayakan sanak saudara serta orangtua di kampung halaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.