Sukses

Uban Muncul Lebih Awal pada Usia 20an, Bisa Jadi karena Kurang Vitamin

Uban bisa muncul lebih awal bahkan pada usia 20an. Hal ini lantaran mungkin Anda kekurangan vitamin B12.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, uban biasanya akan muncul seiring bertambahnya usia. Namun ternyata perubahan warna pada rambut atau munculnya uban bisa lebih awal lho.

Uban bisa muncul bahkan pada usia 20 tahunan. Hal tersebut pun dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah gen.

"Rambut bisa berubah warna menjadi abu-abu ketika sel penghasil warna berhenti memproduksi pigmen," ujar dokter kulit di Kaiser Permanente San Diego, Jeffrey Benabio dikutip WebMD, Jumat (8/4/2022).

Terlebih, hidrogen peroksida yang terjadi secara alami juga dapat menumpuk pada area rambut. Sehingga dapat merubah warna rambut menjadi keputihan.

Pertumbuhan uban juga berbeda pada beberapa kelompok. Bagi orang Asia sendiri termasuk Indonesia, pertumbuhan uban biasanya akan dimulai pada akhir 30an ke atas.

Sedangkan untuk orang kulit putih akan mulai beruban pada usia pertengahan 30, dan orang Afrika-Amerika biasanya akan mulai muncul uban pada usia pertengahan 40.

Namun secara keseluruhan, biasanya setengah dari manusia akan memiliki jumlah uban yang signifikan pada saat mereka berusia 50 tahun.

Kondisi mental juga dianggap dapat berkontribusi dalam hal ini. Stres dianggap menjadi salah satu pemicu munculnya uban bahkan lebih awal dari yang seharusnya.

Mengutip laman Medical News Today, studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Trichology menemukan faktor yang berkaitan dengan uban di usia muda.

Faktor pemicunya ternyata berkaitan dengan kadar feritin serum yang rendah, yang menyimpan zat besi dalam tubuh. Termasuk kadar vitamin B12 yang kurang dalam tubuh seseorang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Faktor stres?

Kondisi lain yang menjadi penyebab munculnya uban lebih awal adalah kondisi medis, dimana Anda mungkin kekurangan vitamin B12 atau memiliki masalah pada kelenjar pituitari.

Tumbuhnya uban juga dikaitkan dengan menurunnya produksi melanin dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, kulit akan menghasilkan lebih sedikit melanin.

Melanin merupakan pigmen yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada kulit dan rambut.

Dalam beberapa kasus, rambut bisa menua sebelum waktunya. Mulai dari rambut di kepala hingga rambut di daerah kemaluan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti merokok, stres, hingga genetik. Selain itu, kutu kemaluan juga bisa menjadi penyebab lainnya.

Kutu kemaluan dapat muncul di area kemaluan hingga area rambut lainnya seperti bulu mata. Kutu kemaluan inilah yang juga bisa berkontribusi pada perubahan warna rambut seseorang menjadi keputihan.

Gejala yang dapat mengindikasi adanya kutu kemaluan adalah terlihat adanya telur kutu yang merayap di rambut kemaluan, rasa gatal atau terbakar yang muncul akibat gigitan, dan munculnya luka akibat gigitan.

3 dari 4 halaman

Uban di rambut kemaluan

Seperti penjelasan di atas, uban juga bisa muncul pada rambut kemaluan. Hal ini lantaran rambut pada tubuh manusia bekerja dengan cara yang sama.

"Sama seperti rambut di kepala Anda, seiring bertambahnya usia, rambut di area kemaluan atau rambut pubik juga bisa menipis dan beruban," ujar dokter kulit di New York City, Sejal Shah dikutip Womens Health Mag.

Faktanya, rambut kemaluan akan beruban jadi hal yang pasti. Akan tetapi, kapan tepatnya warna tersebut akan berubah tidak bisa diketahui dengan jelas.

Hal ini lantaran gen manusia akan berjalan berbeda. Sehingga perubahan warna kemaluan menjadi abu-abu bisa terjadi lebih cepat pada orang lain, namun tidak dengan Anda.

"Bahkan perubahan warna rambut tersebut bisa terjadi tidak pada saat yang sama seperti rambut di kepala Anda mulai berubah warna," kata Sejal.

"Umumnya rambut di kepala yang akan berubah lebih dulu, baru kemudian nanti rambut di kemaluan yang akan menyusul," ujar obgyn Institute for Women's Health di San Antonio, Wendy Askew.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.