Sukses

Asam Amino Dalam Daging dan Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung dapat meningkat bila terlalu sering makan daging dan minum susu

Liputan6.com, Jakarta - Makan banyak daging dan minum susu dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Namun, apa yang membuat daging bisa meningkatkan risiko penyakit jantung?

Sebuah data baru menunjukkan bahwa makan asam amino yang mengandung belerang, yang banyak ditemukan di daging dan susu, bisa meningkatkan penyakit kardiovaskular.

Temuan studi baru dipresentasikan pada Konferensi Epidemiologi, Pencegahan, Gaya Hidup, dan Kesehatan Kardiometabolik dari American Heart Association.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa itu Asam Amino yang Mengandung Sulfur?

Asam amino ditemukan dalam makanan kaya protein. Tubuh membutuhkan asam amino untuk membangun otot, memproduksi enzim, dan membuat atau memperbaiki DNA.

Asam amino tertentu juga merupakan pemain kunci dalam struktur protein dan jalur pelipatan protein. 

Empat asam amino --- metionin, sistein, homosistein, dan taurin --- memiliki unsur kimia yang disebut belerang di dalamnya.

Tubuh kita membutuhkan asam amino juga untuk alasan yang berbeda. Misalnya, metionin membantu mencegah gangguan pada rambut, kulit, dan kuku. Ini juga dapat membantu melindungi hati dari efek toksik dari terlalu banyak asetaminofen.

Untuk melihat apakah ada hubungan antara asupan asam amino yang mengandung sulfur dan hasil jantung, peneliti melihat data pada 120.699 peserta dalam Nurses' Health Study (1984–2016) dan Health Professionals Follow-up Study (1986–2016).  

Para peneliti menilai asupan makanan para peserta dari asam amino yang mengandung belerang. Hasil kesehatan peserta dilacak selama sekitar 32 tahun untuk mengungkapkan temuan berikut:

Rata-rata, para peserta mengonsumsi lebih dari dua kali asupan harian asam amino yang mengandung sulfur yang direkomendasikan (yaitu 19 mg/kg/hari).

Sebagian besar asupan mereka berasal dari makan daging sapi, ayam, dan susu.

Asupan asam amino yang mengandung sulfur yang lebih tinggi secara signifikan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, kematian dini karena penyakit jantung, dan semua penyebab kematian baik untuk pria maupun wanita.

Dibandingkan dengan orang yang paling sedikit mengonsumsi asam amino yang mengandung belerang, orang yang mengonsumsi paling banyak memiliki 12 persen peningkatan risiko penyakit jantung setiap tahun dan 28 persen peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.

Hasil ini terlepas dari usia peserta, indeks massa tubuh (BMI), tingkat aktivitas fisik, rasio makanan hewani dengan protein nabati, merokok, dan konsumsi alkohol, tapi asupan asam amino yang mengandung sulfur tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan penyakit jantung yang lebih signifikan yakni kematian.

 

3 dari 6 halaman

Harus Kurangi Makan Daging?

Sebagian besar asam amino yang mengandung sulfur adalah produk hewani. Jika Anda seorang pemakan daging dan Anda khawatir dengan kesehatan, Anda tidak harus bebas daging. 

Ahli diet terdaftar kardiovaskular yang berbasis di New York, Michelle Routhenstein, MS, RDN, CDE, CDN,  sering melihat orang menjadi terlalu fokus pada satu makronutrien atau lainnya ketika harus mengurangi risiko penyakit kardiovaskular mereka.

Menurut Routhenstein, yang benar-benar dibutuhkan adalah 'keseimbangan makronutrien'.

Untuk itu, dia merekomendasikan memilih jumlah yang tepat dan keragaman protein, bersama dengan menambahkan jumlah yang tepat dari karbohidrat kompleks dan lemak jantung sehat untuk memastikan kecukupan nutrisi dan untuk melindungi kesehatan jantung Anda. 

"Jika Anda makan daging, Anda tidak perlu berhenti. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk menambahkan protein sehat jantung lainnya, seperti buncis, lentil, tahu, dan edamame, ke dalam makanan Anda," katanya dikutip dari Verywell Health pada Senin, 4 April 2022.

 

4 dari 6 halaman

Diet Seimbang

Sementara itu, ahli diet terdaftar yang berbasis di California dan pemilik ShawSimpleSwaps.com,  Elizabeth Shaw, MS, RDN, CPT, mengatakan bahwa makan makanan seimbang yang berlimpah dalam makanan nabati penting untuk kesehatan seumur hidup. 

"Kita tahu betul dari penelitian lain bahwa pembatasan makanan tertentu yang merupakan bagian seperti daging, tidak akan realistis dalam jangka panjang," katanya. 

Makanan apa pun dapat dikaitkan dengan hasil kesehatan yang negatif jika Anda makan terlalu banyak dan tidak menyeimbangkannya dengan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh Anda.

Jika Anda ingin menyimpan daging dan produk hewani lainnya dalam diet Anda, patuhi porsi yang direkomendasikan: tidak lebih dari empat ons daging dan tiga porsi susu sehari.

5 dari 6 halaman

Fenomena Baru! Ibu Menyusui Berburu ASI dengan Antibodi Covid-19

6 dari 6 halaman

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.