Sukses

Konsumsi Gizi Seimbang Turunkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung

Orang yang mengonsumsi berbagai jenis protein memiliki potensi sekitar 66 persen untuk menurunkan hipertensi.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension, American Heart Association (AHA) menemukan bahwa orang yang mengonsumsi berbagai jenis protein memiliki potensi sekitar 66 persen untuk menurunkan hipertensi.

Penelitian ini menganalisis data lebih dari 12.000 partisipan dan mengambil dua dari tujuh survei dalam China Health and Nutrition Survey Project selama kurang lebih enam tahun.

Hasilnya pun menunjukkan sekitar 66 persen partisipan yang mengonsumsi empat atau lebih jenis protein setiap minggunya memiliki tekanan darah yang lebih rendah.

"Pesannya di sini adalah mengonsumsi makanan seimbang dengan protein dari berbagai sumber yang berbeda, daripada berfokus hanya pada satu sumber karena dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi berkembang," ujar penulis studi, dr Xianhui Qin, MD dikutip Health, Selasa (30/3/2022).

Berbagai jenis protein yang dimaksud dalam hal ini adalah setidaknya empat atau lebih asupan yang yang berasal dari sumber hewani, tumbuhan, atau makanan laut.

"Penelitian ini juga berkaitan dengan penyakit jantung yang menyebabkan sebagian besar kematian, dan hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit tersebut," kata Qin.

Terlebih, memenuhi nutrisi dianggap jadi cara yang paling mudah diakses sekaligus efektif untuk melawan hipertensi.

Qin menjelaskan, giz seimbang dalam asupan makanan terdiri dari tiga komponen utama seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

"Studi ini menekankan pentingnya memiliki asupan yang seimbang, yang menyediakan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dan jantung untuk aliran darah yang baik dan tekanan darah yang optimal," kata ahli diet kardiologi dan edukator diabetes, Michelle Routhenstein.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lalu bagaimana hubungannya?

Michelle menjelaskan, setiap sumber protein memiliki nutrisi yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

"Tumbuhan yang tinggi kalium dapat mengurangi ketegangan di arteri, dan memungkinkan aliran darah lebih baik. Sedangkan ikan adalah sumber selenium yang baik, yang dapat mengurangi peradangan dans stres oksidatif dalam tubuh," ujar Michelle.

Hal inipun selaras dengan pedoman pola makan yang baru dari AHA pada tahun 2021. Saran tersebut diantaranya dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup dan meminimalkan asupan gula dan garam.

Sekaligus memasukkan sumber protein tanpa lemak atau berserat tinggi, protein nabati, ikan atau makanan laut lainnya, produk susu dengan rendah lemak atau non-lemak, dan daging tanpa lemak dengan membatasi daging merah atau olahan.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah meningkat

    Hipertensi

  • Penyakit jantung merupakan istilah umum dari semua penyakit yang menyerang jantung. Jantung koroner, bawaan, aritmia, gagal, infeksi jantung

    Penyakit Jantung

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • gizi seimbang