Sukses

Apakah yang Dimaksud dengan Pola Hidup Sehat dan Bagaimana Tolak Ukurnya?

Begini tolak ukur pola hidup sehat menurut beberapa sumber.

Liputan6.com, Jakarta Berbicara soal pola hidup sehat, hal yang mungkin terlintas dalam benak Anda adalah mengonsumsi makanan seimbang. Serta, diimbangi pula dengan aktivitas fisik yang cukup.

Namun sebenarnya, apakah sebenarnya pola hidup sehat itu? Mengutip laman WebMD, studi yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine mengungkapkan bahwa ada empat tolak ukur yang berkaitan dengan pola hidup sehat.

Para peneliti dalam studi tersebut menjadikan empat hal ini sebagai tolak ukur pola hidup sehat. Berikut diantaranya.

- Apakah Anda merokok?

- Apakah Anda mampu mempertahankan berat badan yang ideal (BMI 19-25), atau sudahkah Anda berhasil menurunkan berat badan untuk mencapai angka yang ideal?

- Apakah Anda makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap harinya?

- Apakah Anda sudah berolahraga setidaknya 30 menit atau lebih dalam 5 kali seminggu?

Keempat hal tersebutlah yang dianggap para peneliti dalam studi tersebut sebagai tolak ukur hidup sehat.

Sedangkan menurut Harvard Health Publishing, keempat poin tersebut juga ikut disebutkan menjadi tolak ukur. Hanya saja ada sedikit perbedaan yakni berkaitan dengan konsumsi alkohol, yang mana harus dibatasi.

Pada wanita, takaran untuk mengonsumsi alkohol setidaknya hanya 5 hingga 15 gram per hari, dan 5 hingga 30 gram untuk pria.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asupan makanan

Tak hanya seperti pada uraian di atas, pola hidup sehat juga sering dikaitkan dengan mengurangi konsumsi daging olahan dan daging merah dalam porsi yang berlebihan.

Mengingat keduanya memiliki kaitan dengan penyakit kronis. Menurut profesor dan ketua departemen nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health, Frank B Hu, daging olahan sedikit lebih memperhatikan daripada daging merah.

"Semakin tinggi asupan daging olahan, semakin tinggi juga risiko penyakit kronis dan kematian," ujar Frank dikutip NBC News, Sabtu (26/3/2022).

Dalam hal ini, Anda pun disarankan untuk berfokus pada kandungan lemak dan karbohidrat yang sehat. Asupan seperti ini pun bisa didapatkan dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.