Sukses

Indonesia Punya 10.292 Puskesmas tapi Tak Bisa Jangkau 270 Juta Penduduk

Jumlah puskesmas yang ada tidak bisa menjangkau 270 juta penduduk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Pusdatin Puskesmas Teregistrasi Semester II Tahun 2020, ada 10.292 puskesmas yang tersebar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, puskesmas yang termasuk fasilitas layanan primer rupanya tidak bisa menjangkau 270 juta penduduk Indonesia di 514 kabupaten/kota.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maria Endang Sumiwi mengatakan, pihaknya sedang memperkuat layanan kesehatan di puskesmas, khususnya di tingkat yang lebih kecil, yakni di desa hingga RT/RW.

"Kita mempunyai 10.292 Puskesmas, tetapi untuk 270 juta penduduk tidak bisa menjangkau semuanya. Saat ini, kami sedang dalam proses untuk memperkuat jejaring puskesmas," kata Endang saat Kuliah Umum dan Diskusi Publik: Menata Masa Depan Layanan Kesehatan Primer Indonesia pada Rabu, 16 Maret 2022.

"Kami berupaya melihat kembali apa yang harus diperkuat di tingkat desa dengan puskesmas pembantu (pustu) dan apa yang harus kami sediakan di tingkat yang lebih kecil dari desa lingkupnya, yaitu dusun atau RT atau RW melalui posyandu."

Selain puskesmas, dalam sistem kesehatan layanan primer di Indonesia juga terdapat pelayanan dari klinik pratama, praktik mandiri dokter, praktik mandiri dokter gigi, dan posyandu.

"Kita punya klinik pratama berjumlah 10.238. Kemudian, yang memberikan layanan primer, termasuk praktik mandiri dokter ada 4.704 klinik, dan praktik-praktik mandiri dokter gigi ada 1.158 klinik," lanjut Endang.

"Puskesmas pembantu sebanyak 24.076 dan 298.266 posyandu."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebaran Puskesmas di Kota dan Desa

Maria Endang Sumiwi merinci 10.292 puskesmas di Indonesia, antara lain puskesmas perkotaan ada 3011 (29,26 persen), puskesmas pedesaan 4.647 (45,15 persen), puskesmas terpencil 1.457 (14,16 persen), dan puskesmas sangat terpencil 1.177 (11,43 persen).

"Dari sebaran puskesmas ini mungkin perlu ada perbedaan strategi yang berbeda untuk setiap puskesmas. Hal ini sedang didiskusikan kembali untuk menjawab tantangan, terlebih saat kita menuju pasca pandemi COVID-19," terangnya.

"Saat ini, kami juga melakukan pemetaan, supaya di setiap desa ada puskesmas pembantu dengan layanan melalui posyandu."

Sementara itu, kehadiran klinik pratama saat ini dinilai belum terlalu terlibat di dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kemenkes pun tengah memperbaiki layanan kesehatan ini.

"Yang kami akan lakukan dalam beberapa waktu ke depan dan sedang berproses adalah memberdayakan semua layanan di klinik pratama agar memberikan pelayanan yang komprehensif kepada masyarakat," imbuh Endang.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.