Sukses

Ayah dan Ibu Positif COVID-19, Perlukah Bayi Tes PCR?

Bayi yang ada kecenderungan mengalami kondisi yang memberat sebaiknya menjalani tes PCR.

Liputan6.com, Jakarta - Klaster keluarga kerap terjadi akhir-akhir ini. Bukan cuma orang dewasa yang kena COVID-19 tapi juga anak termasuk bayi. Lalu, ketika ayah dan ibu terkonfirmasi COVID-19 perlukah bayi juga mesti swab tes PCR?

Bayi yang ada kecenderungan mengalami kondisi yang memberat sebaiknya menjalani tes PCR. Hal ini seperti disampaikan Anggota Satgas COVID-19 dari UKK Respirologi IDAI, Nastiti Kaswandani."

"Sehingga ketika ada gejala yang menunjukkan ke arah berat, dokter sudah memiliki dasar pemeriksaan atau obat-obat tertentu untuk diberikan, misalnya antivirus," jelas Nastiti dalam Instagram Live di akun IDAI ditulis Senin (28/2/2022).

Namun, bila bayi misalnya hanya mengalami gejala ringan seperti demam dalam 24 jam lalu sudah reda, boleh-boleh saja tidak di-swab.

"Ketika demam sehari sudah reda, artinya tidak ada obat-obat khusus yang diperlukan karena gejala mereda. Jika seperti ini bileh tidak lakukan pemeriksaan," kata Nasititi.

Meski tidak swab penting untuk diingat agar bayi juga tetap menjalani isolasi di rumah. "Kita tetap menganggap bayi tertular COVID-19. IDAI punya petunjuk isoman. Ya enggak apa-apa (tidak swab tes PCR) asal anak dalam kondisi stabil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini