Sukses

Hati Bos WHO Remuk Melihat Situasi Kesehatan di Ukraina

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berikan pernyataan resmi terkait perang Rusia dan Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta Seperti diketahui, Kamis 24 Februari 2022 kemarin, Ukraina diserang oleh Rusia. Sebanyak 137 orang tewas di sana usai kejadian penyerangan tersebut.

Sejauh ini, Rusia telah menembakkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina dan sekitar 100.000 warga di sana telah meninggalkan rumah mereka.

Akibat serangan Rusia, 40 orang Ukraina dilaporkan telah tewas dan puluhan korban juga menderita luka-luka, seperti dilansir AP. Laporan jumlah korban perang Rusia Ukraina itu disampaikan salah satu penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich, pada Kamis, 24 Februari 2022.

Terkait serangan Rusia ke Ukraina, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi keprihatinannya.

"Saya patah hati dan sangat prihatin dengan kesehatan orang-orang di Ukraina dalam krisis yang meningkat ini," ujar Tedros dalam unggahan melalui akun Twitter pribadinya @DrTedros dikutip Jumat, (25/2/2022).

"Sistem kesehatan harus terus berfungsi untuk memberikan perawatan kepada orang-orang untuk semua masalah kesehatan yang terjadi," tambahnya.

Dalam unggahannya tersebut, Tedros juga menyampaikan bahwa WHO akan terus memantau dan melaporkan segala bentuk serangan yang terjadi di sana, terutama dalam ranah kesehatan.

Ia menambahkan, hukum kemanusiaan internasional juga telah menyerukan perlindungan pada fasilitas kesehatan, pekerja, pasien, transportasi, dan ketersediaan peralatan di sana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sumbang 3,5 juta USD

Terkait hal ini, Tedros juga mengungkapkan bahwa WHO sudah mengeluarkan dana sebesar 3,5 juta USDuntuk membantu warga di Ukraina.

"Saya menyerukan perdamaian dan akses berkelanjutan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan di Ukraina," kata Tedros.

"Saya juga telah mengeluarkan 3,5 juta dollar lagi dari Dana Kontingensi WHO untuk dibeli dalam keadaan darurat," tambahnya.

Tak hanya itu, Tedros juga memastikan bahwa WHO akan mengirimkan perbekalan medis di sana untuk menambah stok yang ada di fasilitas kesehatan Ukraina.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.