Sukses

Menyukai Kekasih Teman Sendiri, Wajar atau Kurang Ajar?

Kita tak bisa menebak bakal jatuh cinta kepada siapa termasuk ke kekasih teman sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Rasa suka pada seseorang tak bisa ditebak kapan dan di mana bakal terjadi, termasuk memilih untuk jatuh cinta kepada siapa. Perasaan itu bisa saja timbul pada orang asing, teman sendiri, gebetan teman, pacar teman, sampai yang paling parah, suami teman.

Konselor Kesehatan Mental Berlisensi, Lauren Guilbeault menjelaskan bahwa hal ini bisa saja terjadi, terlebih jika lingkaran pertemanan kerap membuat Anda bertemu dengan pacar teman Anda. 

Memang perasaan seperti itu sulit dibendung. Namun, Anda harus sadar bahwa kondisi kayak begini bisa bikin persahabatan atau pertemanan Anda retak. Dan, tak menutup kemungkinan akan berakhir untuk selamanyaa.  

Lalu, apa yang harus Anda lakukan? Melansir ReGain, Guilbeault menyarankan beberapa langkah berikut untuk mencegah perasaan itu berkembang.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Pertimbangkan Konsekuensi Selingkuh

Pertimbangkan skenarionya jika Anda ingin mendekati pacar sahabat Anda. Jika dia membalas, maka Anda menikung sahabat Anda, yang mana tidak hanya hubungan pertemanan Anda tapi hubungan mereka juga ikut hancur. Di sisi lain, jika dia tidak membalas, hubungan pertemanan Anda juga akan tetap hancur dan menjadi canggung.

Itulah mengapa penting untuk memperhatikan jenis percakapan informasi yang Anda bagikan dengan pacar sahabat Anda. 

Faktanya, lebih baik berhati-hati dan selalu ada sahabat Anda yang hadir jika mendapati diri Anda melakukan percakapan yang mendalam dengan pacarnya. Ada terlalu banyak godaan dan terlalu banyak kehilangan untuk mengambil risiko. 

2. Tetap Diam

Jika Anda merasa dapat menahan diri untuk tidak bertindak berdasarkan dorongan hati Anda, maka waktu akan menghapus dan mengurangi keinginan Anda untuk pacar dengan dia, terutama jika Anda mengalihkan fokus pada orang lain. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun Anda tidak secara fisik bertindak berdasarkan perasaan Anda, Anda masih dapat memiliki perasaan emosional dan romantis untuknya dan, pada dasarnya, berselingkuh secara emosional dapat mengarah pada tindakan fisik.

3 dari 5 halaman

3. Jaga Jarak dari Pacar Teman Anda

 

Jika Anda benar-benar jujur ​​pada diri sendiri dan Anda tidak dapat menahan diri dari godaan untuk mendekati pacarnya, maka jarak adalah obatnya. Lebih baik melepaskan diri dari kumpul-kumpul daripada mengambil risiko kehilangan begitu banyak dan menyakiti teman dekat dalam prosesnya.

Apakah Anda memutuskan untuk memberi tahu teman Anda mengapa Anda tidak bergabung dengan mereka dalam perjalanan mereka adalah pilihan individu. Jika Anda sudah tidak terlalu banyak berada di sekitar mereka, maka itu akan mempermudah.

4.  Carilah Seseorang yang Spesial Anda Sendiri

Salah satu cara untuk menjaga jarak dari pacar adalah dengan bergaul dengan orang lain. Itu tidak harus menjadi minat cinta atau hubungan romantis yang terlibat; itu bisa menjadi teman baik yang Anda senangi dan suka berada di sekitar Anda. 

Ini akan menempatkan fokus dan emosi Anda pada seseorang yang baru dan jauh dari pacar sahabat Anda.

Namun, berhati-hatilah untuk tidak menjadikan orang tersebut sebagai pelampiasan. Itu tidak hanya tidak sehat tetapi juga tidak adil bagi orang baru yang Anda kenal sekarang. 

Jujurlah dengan diri sendiri apakah Anda benar-benar membangun persahabatan atau hubungan yang sehat dengan orang baru atau jika itu adalah langkah impulsif.

4 dari 5 halaman

5. Beritahu Teman Anda Bagaimana Perasaan Anda

Terkadang cara terbaik untuk menjaga pertemanan tetap aman dan sehat ketika Anda memiliki perasaan romantis dengan pacar teman Anda adalah dengan memberi tahunya tentang perasaan Anda. Keputusan apakah akan melakukan ini tergantung pada beberapa faktor penting: seberapa dekat hubungan yang Anda miliki dengan sahabat Anda, dan apakah menjaga jarak dari pacar bukanlah suatu pilihan. 

Keputusan ini tidak bisa dianggap enteng karena bisa menjadi bumerang bagi Anda dan teman-teman Anda jika sahabat Anda tersinggung atau terpengaruh negatif oleh pengakuan Anda. 

Selain itu, dia mungkin kehilangan kepercayaan pada Anda, berpikir bahwa mungkin ada kemungkinan di masa depan Anda akan bertindak berdasarkan perasaan terhadap pacarnya. Di sisi lain, jika hubungan Anda dengan sahabat Anda solid, itu mungkin memperkuat ikatan Anda karena kejujuran dan keputusan Anda untuk sepenuhnya terbuka dan transparan.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah akan mengaku kepada sahabat Anda tentang perasaan Anda terhadap pacarnya. Dan jika prospek memberi tahu sahabat Anda tidak sesuai harapan, maka hal terbaik berikutnya yang harus dilakukan adalah memberi tahu orang lain (teman Anda yang lain, atau keluarga).

Reporter: Lianna Leticia

5 dari 5 halaman

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.