Sukses

Daftar Makanan dan Minuman untuk Percepat Pemulihan dari COVID-19

Nutrisi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan saat sakit termasuk ketika kena COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut informasi terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, orang yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap tetap bisa tertular Corona. Meski begitu, pada umumnya kondisi tidak parah.

Pada saat positif COVID-19, maka asupan makanan penting untuk meningkatkan imunitas tubuh yang terserang virus SARS-CoV-2. 

Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh saat melawan COVID-19, dilansir dari Everyday Health.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Sup Ayam

Julie Miller Jones PhD - Profesor nutrisi di Universitas St. Catherine, Minnesota, Amerika Serikat  - menjelaskan bahwa makanan hangat ini telah terbukti meningkatkan aliran lendir.

“Ini mungkin karena asam amino tertentu, yang disebut sistein, dalam sup ayam yang dapat mempengaruhi aliran lendir , dan kami melihat ini terutama dalam sup buatan sendiri,” kata Dr. Jones.

2. Kentang

Kentang diketahui dapat membantu mengatur keseimbangan cairan, seperti yang dicatat MedlinePlus, berkat potasiumnya. 

Keseimbangan cairan sangat penting ketika Anda melawan COVID-19 karena ini adalah penyakit pernapasan dan dehidrasi dapat mengentalkan sekresi pernapasan dan membuatnya sulit dibersihkan dari paru-paru Anda. 

Menurut Departemen Pertanian AS, setiap kentang berukuran sedang menawarkan 906 miligram (mg) potasium , menjadikannya sumber mineral yang baik.

Jika Anda tidak meyukai kentang, Anda dapat mencoba pisang, alpukat, dan aprikot, yang merupakan sumber makanan potasium lainnya, catat Universitas Harvard.

3. Buah dan Sayuran

Makan produk kaya vitamin secara alami penting untuk kesehatan terlepas dari apakah Anda telah terpapar virus COVID-19 baru. Tapi keseluruhan makanan anti-inflamasi ini memiliki manfaat yang menjanjikan untuk mempercepat pemulihan Anda.

Sebuah studi yang diterbitkan pada September 2021 di jurnal Gut menemukan bahwa pola makan nabati (yang dapat mengambil banyak bentuk, seperti pola makan vegan atau vegetarian ) tidak hanya menurunkan risiko pengembangan COVID-19, tetapi juga mengurangi keparahan gejala bagi mereka yang terkena virus.

3 dari 5 halaman

4. Protein Nabati

Pola makan nabati dapat membantu pemulihan dari COVID-19. Untuk itu, Nicole Roach RD, yang bekerja di Lenox Hill Hospital di New York, menyarankan Anda memasukkan protein dari sumber seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang, dalam menu makanan Anda.

Tidak makan makanan tinggi protein penting untuk menjaga massa otot tetap utuh selama Anda mungkin mengurangi aktivitas fisik, kata Roach. 

Selain itu, COVID-19 adalah keadaan hipermetabolik, yang berarti tubuh Anda membakar lebih banyak bahan bakar untuk mempercepat pemulihan, dan jika Anda tidak mengganti bahan bakar itu, itu dapat menyebabkan lebih banyak kelelahan.

“Seringkali kita melihat mereka yang terkena COVID mengurangi konsumsinya karena sesak napas atau kurang nafsu makan secara keseluruhan,” tambahnya. "Jika Anda berjuang untuk mempertahankan nafsu makan normal Anda selama diagnosis COVID, fokuslah pada protein."

Sumber hewani juga merupakan pilihan, kata Roach. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2019 di Current Developments in Nutrition menemukan bahwa protein nabati dapat meredakan peradangan yang lebih baik daripada protein hewani.

“Pokok lain yang baik adalah protein shake, yang akan lebih mudah dikonsumsi jika Anda terlalu lelah untuk memasak makanan,” kata Roach.

4 dari 5 halaman

5. Ikan Berlemak

Sumber asam lemak omega-3 termasuk ikan dapat membantu menurunkan peradangan yang menyertai COVID-19, menurut tinjauan penelitian yang diterbitkan pada Desember 2020.

Para peneliti tersebut menyarankan bahwa asam lemak omega-3 telah ditunjukkan melalui penelitian sebelumnya untuk dimasukkan ke seluruh tubuh ke dalam lapisan tertentu dari membran sel Anda. 

Proses ini dapat membantu mengurangi peradangan, catat mereka, dan itu mungkin memiliki efek antivirus. Yang mengatakan, lebih banyak penelitian tentang omega-3 dan COVID-19 diperlukan.

6. Teh Hangat Dengan Madu

Seperti sup ayam, teh hangat dapat membantu memecah lendir dan mengeluarkannya — atau batuk — dari tubuh, dengan membawa sedikit virus, kata Dr. Ascher. Alih-alih gula, tambahkan madu ke teh Anda, sarannya. 

"Madu sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda ketika Anda memiliki COVID, dan juga memiliki sifat antimikroba yang membantu meningkatkan respons kekebalan," katanya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2018 di Clinical Nutrition menunjukkan pasien yang dirawat karena serangan jantung akut dengan masalah tidur di Iran mengonsumsi campuran madu dan susu yang dikonsumsi dua kali sehari selama tiga hari. 

Para peneliti mengamati bahwa mereka telah meningkatkan kualitas tidur secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima campuran ini.

Reporter: Lianna Leticia

5 dari 5 halaman

Infografis Yuk, Waspadai 7 Gejala Ringan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini