Sukses

Vaksinasi Booster untuk Cegah Omicron, Pakar Kesmas: InsyaAllah Efektif

Guna menghadang COVID-19 varian Omicron, pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

Liputan6.com, Jakarta Guna menghadang COVID-19 varian Omicron, pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

Lantas, apakah vaksin booster ini efektif untuk menghadang varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu?

Menanggapi hal tersebut, Pakar Kesehatan Masyarakat Hasbullah Thabrany mengatakan bahwa vaksin boosterInsyaAllah” efektif.

“Vaksin booster ini InsyaAllah efektif, saya bilang InsyaAllah karena memang Omicron ini barang baru, mutasi baru yang bisa jadi mempunyai karakter tersendiri sehingga vaksin yang sudah membentuk antibodi di badan kita bisa dikalahkan,” kata Hasbullah kepada Health Liputan6.com Selasa (18/1/2022) melalui pesan suara.

Hal ini baru dugaan karena belum ada bukti yang cukup valid, tambahnya. Oleh karena itu, vaksin booster dianggap sama efektifnya dengan vaksin sebelumnya karena virus yang dihadapi pun sama, hanya saja ada mutasi di beberapa bagian yang membuatnya lebih cepat menular.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bentuk Pencegahan

Vaksinasi booster juga dinilai sebagai bentuk pencegahan dari serangan Omicron.

“Mencegah jauh lebih baik karena tetap saja kalau Omicron meluas seperti di beberapa negara Eropa dan Amerika maka akan ada reaksi lockdown dan kesulitan lagi mengembangkan ekonomi. Jadi, harus dilakukan booster.”

Pemerintah juga menetapkan bahwa vaksin booster gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hasbullah menyambut baik hal ini karena jika tidak gratis, belum tentu semua masyarakat akan mau membayar.

“Dan kalau masyarakat tidak mau membayar, maka mereka tidak divaksinasi booster dan bisa menularkan virus sehingga membahayakan berbagai pihak.”

“Oleh karena itu, digratiskan oleh Pak Jokowi (presiden) itu sudah betul karena jika digratiskan justru akan mencegah kemerosotan ekonomi lagi.”

3 dari 4 halaman

Virus Tetap Bisa Masuk

Hasbullah mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah hal yang dilakukan untuk melindungi diri agar virus tidak bisa masuk ke dalam tubuh.

“Virus tetap bisa masuk tapi risiko gejala parah dan kematian akan lebih kecil bagi orang yang sudah divaksinasi.”

“Mencegah virus masuk ke tubuh kita itu masih tetap dengan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak),” tutup Hasbullah.

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster COVID-19 Januari 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.