Sukses

Ardhito Pramono Ditangkap, Wajib Tahu Bahaya Ganja untuk Tubuh

Ganja merupakan produk terlarang di Indonesia karena masuk jenis narkotika golongan 1.

Liputan6.com, Jakarta Musisi Ardhito Pramo ditangkap atas dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan ganja. Ia ditangkap saat berada di kediamannya di daerah Jakarta Timur.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKPB Danang Setiyo belum bisa merinci secara detail terkait penangkapan pelantun lagu Bitterlove tersebut.

"Akan kami sampaikan dalam waktu dekat, saat ini tim penyidik sedang mendalaminya terkait penangkapan tersebut," katanya dalam keterangan tertulis Rabu, 12 Januari 2022 seperti mengutip News Liputan6.com.

Ganja merupakan produk terlarang di Indonesia karena masuk jenis narkotika golongan 1. Hal ini didasarkan pada single convention on narcotic drugs tahun 1961.

Narkotika golongan satu sangat berbahaya jika dikonumsi karena bisa menimbukan efek kecanduan. Selain ganja, opium dan tanaman koka juga termasuk dalam narkotika golongan satu.

"Ganja itu baik akar, daun, biji bahkan yang sudah diekstrak tetap tidak diperbolehkan," kata Koordinator Kelompok Ahli BNN RI Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan mengutip laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Efek Ganja

Masih mengutip laman BNN, ganja bisa menyebabkan orang yang menggunakannya alami halusinasi. Ini adalah suatu gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Pada kondisi tertentu, halusinasi dapat mengancam diri sendiri dan orang lain.

Bila seseorang sudah menggunakan ganja dari remaja, selain halusinasi dapat mengakibatkan efek jangka pendek seperti, gangguan panca indra, perubahan suasana hati, refleks yang melambat, kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah.

Penggunaan ganja pada remaja dapat menyebabkan masalah permanen pada perkembangan otak. Mulai dari permasalahan memori atau daya ingat hingga kemampuan untuk berpikir seperti mengutip Mainstee News.

Tidak hanya itu, konsumsi ganja juga meningkatkan risiko terkena serangan jantung pada remaja dan menghirup asap ganja dapat mengiritasi paru. Iritasi paru ini, dapat menyebabkan penggunanya mengalami batuk kronis.

3 dari 3 halaman

Infografis Negara-Negara Pendukung Produk Ganja untuk Pengobatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.