Sukses

Profil Kepala Ilmuwan NASA yang Baru: Katherine Calvin

Sejak Senin, 10 Januari 2022, Katherine Calvin mulai bertugas sebagai kepala ilmuwan sekaligus penasihat senior bidang iklim di NASA.

Liputan6.com, Jakarta - NASA baru saja mengumumkan pergantian posisi anggotanya. Posisi Kepala Ilmuwan kini diampu oleh Dr Katherien Calvin. Sejak Senin, 10 Januari 2022, Calvin mulai bertugas sebagai kepala ilmuwan sekaligus penasihat senior bidang iklim di NASA.

Katherine Calvin menggantikan Jim Green yang telah pensiun dari tugasnya sebagai Kepala Ilmuwan NASA per 1 Januari 2022. Sebelumnya, Jim Green sudah bertugas selama lebih dari 40 tahun di NASA.

Selain itu, Katherine Calvin juga menggantikan posisi Gavin Schmidt yang sebelumnya bertugas sebagai penasihat senior bidang iklim sejak Februari 2021. NASA membentuk posisi penasihat senior bidang iklim guna memenuhi permintaan pemerintahan Biden-Harris untuk memasukkan bidang ilmu iklim (climate science) ke dalam badan tersebut. Setelah tak lagi bertugas sebagai penasihat senior, Schmidt akan melanjutkan perannya sebagai direktur Goddard Institute for Space Studies NASA di New York, AS, seperti dilansir laman NASA.

"Saya gembira menyambut Kate ke dalam keluarga NASA, di mana dia akan membawa keahliannya modeling sistem manusia-Bumi yang terintegrasi untuk membantu memastikan Pemerintahan Biden memiliki data yang diperlukan untuk mencapai tujuan utama yaitu melindungi planet kita," ujar Administrator NASA Bill Nelson.

 

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mewakili NASA

Sebagai kepala ilmuwan atau chief scientist dan penasihat senior iklim, Calvin akan bertugas sebagai penasihat kepala bagi administrator serta para pemimpin bidang lain di NASA. Dia juga akan memberi masukan untuk program-program sains, rencana strategis, serta kebijakan NASA. Calvin akan mewakili pandangan ilmiah serta kontribusi NASA pada komunitas sains nasional maupun internasional.

"Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh bangsa kita, dan planet kita," ujar Calvin.

"NASA merupakan pemimpin dunia dalam hal ilmu Bumi dan iklim. Saya senang bisa menjadi bagian dari tim yang membantu meningkatkan misi sains yang penting ini," lanjutnya.

Diketahui, Katherine Calvin sebelumnya adalah peneliti Bumi di Pacific Northwest National Laboratory milik Joint Global Changer Research Institute di College Park, Maryland. Calvin memiliki gelar master dan doktor di bidang manajemen, sains, dan teknik dari Stanford University, serta gelar sarjana di bidang ilmu komputer dan matematika dari University of Maryland.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.