Sukses

80 ODGJ Peroleh Perawatan dan Pengobatan Luka Kronik Cuma-Cuma

Perawatan luka bagi ODGJ merupakan bakti sosial yang dilakukan Klinik The Indra

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 80 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 di Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, memeroleh perawatan dan pengobatan luka cuma-cuma dari Klinik The Indra.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari peresmian serta perkenalan klinik yang memiliki layanan unggulan perawatan luka kronik atau luka yang sulit sembuh.

Penanggung jawab Klinik The Indra, DR Dr Ni Made Swantari MBiomed SpPB-RE, mengatakan, kegiatan di panti sosial yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah bentuk pengamalan dari Tridharma Perguruan Tinggi yang didapat saat menjalani perkulihan di Universitas Indonesia (UI), yaitu pengabdian masyarakat.

Rencananya kegiatan serupa akan dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta yang bertugas merawat pasien yang memerlukan bantuan perawatan luka maupun pemeriksaan kesehatan serta pengobatan.

Ni Made Swantari, mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat bertukar pengalaman perawatan luka, terutama yang sulit sembuh, dengan tenaga kesehatan setempat.

Dia, menjelaskan, luka memiliki definisi terputusnya kontinuitas jaringan akibat trauma. Trauma yang terjadi dapat berlangsung akut, seperti kecelakaan lalu lintas, luka bakar, maupun luka akibat diabetes.

"Pada prinsipnya penyembuhan luka terdiri dari tiga fase, yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan fase maturasi," katanya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 9 Januari 2022.

"Untuk memersingkat waktu penyembuhan luka, umumnya luka harus dibersihkan dari jaringan yang tidak sehat, baik dengan pemberian bahan penutup luka (dressing) maupun tindakan operasi," Ni Made Swantari menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelatihan Perawatan dan Pengobatan Luka

Tim perawat yang bertugas di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Aliet Wicaksono SKep dan Rudi Herawan SKep Ners mengaku mendapat banyak ilmu dari kegiatan Klinik The Indra.

Aliet, mengatakan, dia dan rekan-rekannya menjadi tahu lebih banyak mengenai luka, serta bagaimana cara membersihkan luka yang kotor.

Sebab, seperti yang disampaikan Swantari bahwa penyembuhan luka tidak semata hanya lukanya saja. Faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berperan pada penyembuhan luka harus diperhatikan.

Dia, menjelaskan, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol dapat mengganggu penyembuhan luka.

"Demikian pula obesitas dan adanya penyakit komorbid seperti diabetes atau hipertensi dapat memerpanjang fase penyembuhan luka," katanya.

"Oleh sebab itu, diperlukan peran aktif keluarga juga dalam proses penyembuhan luka," dia menekankan.

 

3 dari 4 halaman

Luka yang Terjadi pada Warga Binaan

Seperti yang terjadi pada warga binaan Panti Sosial Bina Insan Bangun daya 2. Adapun masalah kesehatan yang banyak ditemukan adalah hipertensi dan penyakit luka.

Terdapat juga warga dengan luka yang cukup dalam dan sering kambuh saat sudah sembuh.

Beberapa warga yang memiliki masalah kesehatan kronik juga tidak luput mendapat perhatian dalam kegiatan ini berkat skrining yang sangat baik dari tim perawat panti.

Selama ini, kata Swantari, mereka kesulitan mendapatkan pengobatan karena masih menjalani proses pendaftaran kependudukan sehingga nantinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang didukung BPJS.

Selain pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga memberikan edukasi kesehatan melalui pemutaran video yang diakhiri permainan edukatif cerdas tangkas.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.