Sukses

Cegah Stunting, Kemenag Kepri Anjurkan Ibu Hamil Santap Makanan Baik dan Halal

Makanan yang disantap ibu hamil bisa cegah stunting

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kepulauan Riau (Kepri), Dr H Mahbub Daryanto, menganjurkan orangtua terutama ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang baik dan halal guna mencegah stunting.

"Melalui hulu dan penyuluhan agama, Kemenag sangat menganjurkan orangtua khususnya perempuan yang sedang hamil untuk mengonsumsi makanan yang baik dan halal," kata Mahbub dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 1 Januari 2022. 

"Karena dari makanan lah sumber bibit generasi yang sehat berkualitas dan bebas dari stunting," dia menambahkan.

Menurut Mahbub, untuk membangun ketahanan keluarga dan pencegahan generasi stunting, dapat dilakukan penyuluhan kepada calon pengantin melalui Kemenag dan Kantor Urusan Agama (KUA).

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ubah Prewedding Jadi Pre Konsepsi

Sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya sangat gencar menjalin sinergitas dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Kali ini BKKBN bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan di Kepulauan Riau menyelenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama secara daring dan luring.

"Kepulauan Riau dengan angka stunting 17,6 persen mudah-mudahan ini menjadi contoh yang sangat baik. Kemudian bisa ditargetkan jadi 14 persen di 2024 sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto.

Senada dengan Mahbub, Hasto juga mengajak calon pengantin mempersiapkan diri sebelum menikah dan melakukan pemeriksaan kesehatannya untuk pencegahan stunting bagi keturunannya kelak.

"Marilah kita mengubah pre wedding menjadi pre konsepsi. Sperma butuh waktu 75 hari, kalau sel telur dibutuhkan waktu selama 3 bulan. Laki-laki diharuskan mengurangi rokok selama 3 bulan sebelum menikah dan tidak berendam di air panas.”

“Calon pengantin harus melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan HB. Itulah pentingnya pemeriksaan 3 bulan sebelum nikah agar tidak berisiko stunting. Stunting berisiko tubuh pendek, tidak cerdas, dan di usia 40-45 mudah sakit,” kata Hasto.

3 dari 4 halaman

Pendampingan Calon Pengantin

Dalam keterangan yang sama, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad mengatakan pendampingan calon pengantin perlu dilakukan.

"Kami menyambut baik MoU karena pendampingan wajib dilakukan secara bersama. Implementasikan kerja sama dengan monev secara berkala dengan target zero penambahan stunting. Tujuannya untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," kata Ansar.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.