Sukses

Sambil Menangis, Pelatih Thailand Sebut Alasan Masukkan Kiper Kawin Thamsatchanan

Kawin Thamsatchanan masuk di menit 73 menggantikan kiper Thailand Siwarak Tedsungnoen di leg 1 Final AFF.

Liputan6.com, Jakarta - Pada pertandingan final Piala AFF (Asean Football Federation) Indonesia versus Thailand ada pergantian kiper di tim Thailand. Kawin Thamsatchanan masuk di menit 73 menggantikan Siwarak Tedsungnoen.

Saat itu Tim Gajah Perang sudah unggul 3-0, pelatih Thailand, Alexandre Polking, mengganti kiper Siwarak Tedsungnoen dengan Kawin Thamsatchanan. Padahal Siwarak tidak alami cedera.

Lazimnya pergantian kiper dilakukan bila ada cedera. Apalagi dalam hal ini Kawin adalah kiper ketiga Thailand.

Hal ini membuat warganet Indonesia sempat menduga bahwa Thailand meremehkan Indonesia.

Rupanya Polking punya alasan tersendiri memasukkan Kawin yang merupakan kiper ketiga Thailand itu. Kepada wartawan, Polking mengatakan ingin memberi momen bahagia kepada Kawin yang berdedikasi di tengah masa duka. Ayah Kawin meninggal sebelum pertandingan tersebut berjalan.

"Hari ini, ayah Kawin meninggal," kata Polking dengan suara gemetar.

"Dan, saya ingin memberikan dia happy moment (momen bahagia) di hari ini," kata Polking dalam konferensi pers usai laga Indonesia vs Thailand, Rabu, 29 Desember 2021.

Alexandre Polking berusaha menahan haru tapi air matanya menetes. Pelatih berkewarganegaraan Brasil keturunan Jerman ini pun menyeka air mata di hadapan wartawan.

 

Laga pertama atau leg 1 final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand berakhir dengan skor 0-4, yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam.

Gol Chanathip Songkrasin di menit ke-2 dan 52 menjadi hantaman keras dan membuat Tim Garuda bergetar. Sementara gol lain dicetak Supachok Sarachat di menit 67 dan Bordin Phala di menit 83.

Peluang Timnas Indonesia masih ada walau sangat kecil di leg kedua final Piala AFF 2020, yang akan digelar pada Sabtu (1/1/2022) di tempat sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini