Sukses

Ibu, Sosok Kunci dalam Keluarga untuk Bisa Bertahan di Masa Pandemi COVID-19

Ibu memiliki peran besar di masa pandemi COVID-19. Ibu bisa mendorong aksi perubahan serta bertahan di masa sulit ini.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa ibu memiliki peran besar di masa pandemi COVID-19. Ibu bisa mendorong aksi perubahan serta bertahan di masa sulit ini.

“Bagaimana seorang ibu, seorang perempuan itu menjadi agen perubahan dan bisa sebagai kunci untuk memperkuat dalam hal bagaimana keluarga itu tetap bisa bertahan di masa pandemi COVID-19 ini,” kata Nadia dalam Webinar Selamatkan Perempuan Indonesia bertepatan pada peringatan Hari Ibu pada Rabu (22/12/2021).

Di dalam keluarga, kata Nadia, ibu punya andil besar dalam mendorong anggota keluarga menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ibu akan memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan benar, seperti memakai masker dengan benar tepat di hidung, mencuci tangan menggunakan air mengalir, menjaga jarak mengurangi mobilitas hingga mengganti pakaian ketika keluar dari rumah.

Pada saat akan melakukan kegiatan di luar rumah, kata dia, penting bagi ibu untuk melindungi anak-anak dengan tidak membawa mereka ke tempat publik yang ramai seperti mal seperti mengutip Antara.

“Karena kita tahu anak mungkin belum divaksin terutama yang di bawah usia enam tahun. Kedua, melakukan aktivitas di tempat publik merupakan risiko juga bagi anak-anak kita,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saring Informasi dengan Bijak

Selain jadi pengawas protokol kesehatan dalam keluarga, ibu juga menjadi gerbang utama dalam penyebarluasan dan menerima informasi COVID-19.

Nadia berharap para ibu dapat menyaring dengan baik informasi yang diedarkan dan membaca informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain menjaga kesehatan keluarga, dia menekankan penting pula bagi ibu dalam menjaga kesehatannya. Hal ini mengingat minimnya waktu yang dimiliki ibu untuk memperhatikan dirinya sendiri.

“Tentunya tugas-tugas yang dia selesaikan sebagai bagian dari keluarga, tetapi penting juga dia sebagai perempuan, harus menjaga dirinya untuk tetap aman dan tetap tidak tertular dari COVID-19,” tegas Nadia.

3 dari 3 halaman

Infografis Angka Kematian Ibu di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini