Sukses

Beda Gejala Terpapar Varian Omicron pada Orang yang Divaksin dan Belum

Perbedaan gejala COVID-19 Omicron pada pasien yang telah vaksin dan belum divaksin.

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran varian virus Corona Omicron memicu kepanikan di seluruh dunia. Sejumlah negara melakukan pengetatan baik masuk maupun ke luar negeri. Data terakhir, variant of concern ini sudah terdeteksi di sekitar 45 negara.

Belum ada bukti kuat bahwa Omicron lebih berbahaya daripada varian sebelumnya seperti Delta, para peneliti di Afrika Selatan melaporkan bahwa varian Omicron tampaknya dapat menyebar dua kali lebih cepat daripada Delta.

Mengutip The New York Times, dr Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan bahwa rumah sakit negara tidak kewalahan oleh pasien yang terinfeksi varian baru, dan kebanyakan dari mereka yang dirawat di rumah sakit belum diimunisasi lengkap.

Selain itu, sebagian besar pasien yang Coetzee temui tidak kehilangan indra perasa dan penciuman, dan hanya batuk ringan.

Coetzee mengatakan terdapat beberapa perbedaan gejala pada pasien yang terpapar varian Omicron pada orang yang telah divaksin dengan belum vaksin.

Perbedaan gejala Omicron pada orang yang telah divaksin dengan belum divaksin terlihat pada tingkat keparahan dan perawatan di rumah sakit. Orang yang telah divaksin relatif ringan dan tidak memiliki komplikasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala Omicron Mudah Tidak Disadari

Dalam sebuah wawancara eksklusif Coetzee, ia menjelaskan bahwa varian ini telah ada selama beberapa waktu. Mungkin tidak di Afrika Selatan tetapi di negara lain karena negara lain menunjukkan peningkatan jumlah infeksi yang tinggi.

"Jika tidak menyadari gejalanya secara klinis, maka Anda akan dengan mudah melewatkan gejalanya. Alhasil, bisa menyebar ke seluruh masyarakat," kata dokter yang juga menangani COVID-19 ini dikutip dari The New York Times, Senin (6/12/21).

Coetzee menunjukkan bahwa Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi. "Ini sangat berbeda dari varian Delta atau Beta dalam mutasi. Ketika ilmuwan kami mengumumkan varian ini, mereka menjelaskan bahwa mereka belum mengetahui segalanya tentangnya. Mereka hanya mengurutkannya."

 

 

Reporter: Lianna Leticia

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    Omicron Covid

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron Covid-19

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

  • Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    Gejala Varian Omicron