Sukses

RSUD Pasirian Tangani 20 Korban Luka Bakar Erupsi Semeru

Evakuasi korban erupsi Semeru mengalami kendala karena Jembatan Perak penghubung Kecamatan Candipuro-Pronojiwo terputus, listrik padam, serta medan menjadi sulit karena tertutup material vulkanik.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam erupsi Gunung Semeru, Sabtu, 4 November 2021 sore menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Timur terdampak. Di kabupaten Malang misalnya, ada dua kecamatan yang terdampak, yakni Ampelgading dan Tirtoyudo.

Berdasarkan laporan cepat kejadian bencana erupsi Semeru yang diterima Liputan6.com, warga terdampak di Kabupaten Malang berjumlah 56.879 jiwa dan kelompok rentan dengan rincian sebagai berikut:

  • Bayi = 827 Jiwa
  • Balita = 3.220 Jiwa
  • Bumil = 860 Jiwa
  • Pra Lansia = 11.925 Jiwa
  • Lansia = 5.269 Jiwa
  • Lansia Risti = 3.555 Jiwa

Sedangkan jumlah korban terdampak di Kabupaten Lumajang masih dalam pendataan.

Sejumlah balai desa pun difungsikan menjadi lokasi pengungsian seperti Balai Desa Penanggal, Sumbermujur, Sumberwuluh, Oro Oro Ombo, serta Lapangan Kamar Kajang Candipuro yang difungsikan sebagai lokasi pengungsian sektoral.

Sementara, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum daerah serta puskesmas di masing-masing kecamatan bersiaga menangani korban erupsi dengan kondisi luka bakar dan sesak napas. 

Diketahui, saat ini Puskesmas Penanggal menangani 35 pasien korban erupsi Semeru. 11 orang pasien lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto, RS Bhayangkara, dan RSUD Pasirian.

Korban yang ada di faskes sudah dalam penanganan tenaga medis. Sedangkan jumlah dan ringan/berat kondisi korban di faskes lain belum bisa diketahui.

Evakuasi mengalami kendala karena Jembatan Perak penghubung Kecamatan Candipuro-Pronojiwo terputus, listrik padam, serta medan menjadi sulit karena tertutup material vulkanik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RSUD Pasirian Tangani Korban Luka Bakar Erupsi

Adapun RSUD Pasirian hingga Sabtu (4/12) pukul 19.15 WIB menangani 20 orang korban erupsi. Rata-rata korban mengalami luka bakar grade 2A-B dengan 6 orang luka bakar di atas 50 persen, 4 orang dirawat di ICU, serta 1 orang pasien dirujuk ke RSUD Dr Haryoto karena memerlukan infus vena sentral.

Direktur RSUD Pasirian dr Wawan Arwijanto mengatakan, persediaan sejumlah alat kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya telah menipis. Alat kesehatan tersebut yakni:

1. Kasa uk 4x10cm

2. Lidokain comp inj

3. Lidokain inj

4. Ketorolac 3% inj

5. NRBM dewasa

6. Maxiflow dewasa

7. Underpad Non Steril

8. Excell Tulle / sofratulle / daryantull

9. Prontosan atau salep luka bakar lainnya

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.