Sukses

Upayakan Layanan Inklusi untuk Disabilitas, Kemenhub Beri Operator Transportasi Pelatihan Khusus

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono berharap pelatihan tersebut akan mampu menumbuhkan kepedulian terhadap pengguna jasa transportasi khususnya penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya menghadirkan ruang publik yang lebih inklusif di Tanah Air kian terasa. Guna meningkatkan layanan transportasi bagi para penyandang disabilitas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar pelatihan khusus bagi operator sarana dan prasarana transportasi.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono berharap pelatihan tersebut akan mampu menumbuhkan kepedulian terhadap pengguna jasa transportasi khususnya penyandang disabilitas.

"Melalui pelatihan ini diharapkan para petugas dari operator dapat menjadi insan yang memiliki empati dan sensitivitas terhadap pengguna jasa transportas, khususnya para penyandang disabilitas," kata Djoko seperti dilansir Antara, Kamis (2/12/2021). 

Djoko mengatakan, upaya tersebut sesuai semangat UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang memuat pelaksanaan azas pelayanan publik yaitu dalam hal kesamaan hak, persamaan perlakuan (tidak diskriminatif) dalam memberikan pelayanan, dan penyediaan fasilitas dan perlakuan bagi kelompok rentan, termasuk para penyandang disabilitas.

"Pelayanan transportasi harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi para penyandang disabilitas. Pelayanan yang diberikan harus cepat, mudah diakses, dan terjangkau," tambahnya. 

 

**Temukan lebih banyak artikel seputar Disabilitas di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diselenggarakan Tahunan

Pelatihan atau lokakarya bagi para operator ini telah dilaksanakan rutin setiap tahun sejak 2019. Namun, kali ini narasumber pelatihan berasal dari Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN), sebuah gerakan penyandang disabilitas untuk advokasi penyediaan aksesibilitas pada infrastruktur publik, sarana transportasi publik, jalur pejalan kaki, serta layanan ramah disabilitas sebagai wujud kesetaraan hak dalam hidup berkota.

Selain GAUN, PT MRT Jakarta turut menjadi narasumber. PT MRT Jakarta menjadi salah satu operator transportasi yang berhasil memberikan layanan bagi pengguna jasa dengan kebutuhan khusus.

Pelatihan juga dihadiri para petugas pelayanan dari berbagai unsur penyelenggara pelayanan publik seperti di lingkungan Kemenhub, BUMN/BUMD, dan swasta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.