Sukses

Kenang Jadi Bupati Dulu, Kepala BKKBN Hasto: Saya Sering Dikerjai

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo terkenang saat dirinya menjabat sebagai Bupati Kulon Progo dulu. Tujuh tahun menjadi bupati terbilang tak mudah.

Liputan6.com, MAMUJU, Sulawesi Barat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo terkenang saat dirinya menjabat sebagai Bupati Kulon Progo dulu. Tujuh tahun menjadi bupati terbilang tak mudah. 

"Saya ini merasakan jadi bupati tidak mudah. Saya pernah jadi bupati 7 tahun dan harusnya sampai hari ini, saya masih jadi Bupati di Kulon Progo, tapi saya dapat Surat Keputusan (SK) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jadi Kepala BKKBN," tutur Hasto dalam kunjungan kerja percepatan stunting di Desa Kalukku Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis, 18 November 2021.

"Jadinya harus  sampai tahun 2022 saya ya jadi Bupati. Allah SWT takdirkan saya untuk di BKKBN dan saya bersyukur. Alhamdulillah, puji Tuhan saya kembali ke habitat saya. Karena saya dokter spesialis kebidanan dan kandungan. "

Kembali lagi mengenang menjabat sebagai Bupati Kulon Progo, Hasto akui dirinya sering dikerjai. Sejumlah pertanyaan menggelitik mampir ke telinganya. 

"Waktu saya jadi bupati sering dikerjai. Saya pernah ditanya, 'Pak Bupati kan dokter kebidanan, tahu enggak bedanya antara pil KB dan pilkada," lanjutnya. 

"Saya enggak tahu betul itu bedanya. Saya dikasih tahu jawabannya, " Kalau lupa minum pil KB ya jadi.' Pikir saya, betul juga. Tapi pilkada, kalau 'jadi' ya lupa. Astagfirullah.. "

Ketika mendengar pertanyaan menggelitik pil KB dan pilkada, Hasto merasa teriris. 

"Hati saya teriris waktu saya ditanya begitu, " imbuhnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Stunting hingga Belanja Pulsa

Cerita lainnya saat Hasto Wardoyo menjabat Bupati Kulon Progo, ada juga terkait anak dari keluarga stunting. Orangtuanya ada yang merokok. 

"Saya sering dibilang, 'Pak Bupati, ada orangtua yang ngerokok habis Rp600.000 tapi anaknya stunting. Itu juga anaknya bukan dibelikan telur, ikan," tambahnya. 

"Saya dibalas, 'Pak Bupati. Saya gembira hanya dengan merokok, masa merokok saja enggak boleh, terus saya ke mana? Kalau Bapak kan sering ke mana-mana."

Temuan menarik lain sewaktu menjabat Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo pernah mengamati satu desa yang belanja pulsanya sangat besar. 

"Saya minta Badan Pusat Statistik (BPS) survei. Nah, sampai 1 tahun di Kulon Progo, belanja pulsa Rp1,2 miliar tahun," lanjutnya. 

"Jadi memang kalau kita berurusan dengan KIE ya harus sabar. "

3 dari 3 halaman

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.