Sukses

Capaian Vaksinasi COVID-19 8 November 2021 Cuma 500 Ribuan, Apa Penyebabnya?

Data situasi COVID-19 pada Senin, 8 November 2021 pukul 12.00 WIB menunjukkan capaian vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Data situasi COVID-19 pada Senin, 8 November 2021 pukul 12.00 WIB menunjukkan capaian vaksinasi sebanyak 507.659 suntikan. Bila menilik data beberapa pekan ke belakang, capaian vaksinasi setiap Senin biasanya lebih rendah dibandingkan hari lain yang di atas satu juta suntikan.

Pada Senin, 1 November 2021, data menunjukkan capaian vaksinasi sebanyak 784.294 suntikan. Lalu, pada Senin, 25 Oktober 2021 atau lebih tepatnya dua minggu lalu, capaian vaksinasi juga rendah yakni sebanyak 744.780. 

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan layanan vaksinasi yang tidak semuanya beroperasi pada hari Minggu. Sehingga, data pada hari Senin lebih rendah dibanding hari-hari lain. 

"Bisa saja karena Sabtu dan Minggu layanan vaksinasi tidak semuanya beroperasi," ujar Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa, (9/11/2021).

Alasan lainnya, bahwa ada keterlambatan dalam mendata capaian vaksinasi. Hal tersebutlah yang menjadi penyebab laporan dalam capaian vaksinasi harian pada hari tersebut rendah.

"Datanya delay saja inputnya," kata Nadia.

Mengenai capaian vaksinasi COVID-19 yang masih rendah pada beberapa daerah hal tersebut terkait dengan transportasi dan geografis. Alasan tersebut pun selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin soal capaian vaksiansi Kabupaten Bogor yang masih rendah. Hingga Kamis, 4 November 2021, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor baru sebanyak 2,1 juta warga atau sekitar 50,54 persen warga yang mendapatkan suntikan mengutip kanal News Liputan6.com. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kendala

Ade mengungkapkan bahwa jumlah penduduk di wilayah tersebut lebih besar yakni sebanyak 5,4 juta jiwa. Apalagi masih banyak penduduk yang berada di wilayah pelosok dan sulit dijangkau oleh kendaraan roda dua juga empat.

"Masih ada warga kami yang harus berjalan kaki sejauh 2-4 km dari dusun untuk menjangkau lokasi vaksinasi, baik itu di kantor desa maupun kecamatan. Akhirnya kami lakukan jemput bola," ujar Ade.

Sejauh ini, untuk mencapai lokasi yang tidak mudah, vaksinator harus melintasi perbukitan dan akses jalan yang cukup sulit dilalui dengan kendaraan bermotor.

Ade mengungkapkan bahwa wilayah yang masih sulit dijangkau yaitu beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Nanggung.

"Di tengah keterbatasan nakes, kami tetap harus melaksanakan tugas agar bisa menjangkau pelosok-pelosok desa," kata dia

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.