Sukses

Kesehatan Mental dan Fisik Terabaikan Selama Pandemi, Begini Cara Mengembalikannya

Kesehatan mental dan fisik harus dijaga betul selama pandemi melanda tanah air

Liputan6.com, Jakarta - Latihan fisik dan mengonsumsi makanan sehat disebut-sebut memiliki kontribusi besar terhadap perbaikan yang terlihat pada kesehatan fisik dan mental.

Hal tersebut terungkap dari hasil survei bertajuk Asia Pacifik Health Inertia Survey 2021 oleh Herbalife Nutrition Indonesia bersama anggota Nutrition Advisory Board (NAB), Dr Rimbawan PhD.

Menurut Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, hasil survei tersebut bertujuan guna mengkaji dampak pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental dan fisik konsumen yang tersebar di Asia Pasifik selama satu tahun terakhir.

Serta sikap dan perilaku konsumen terhadap peningkatan kesejahteraannya. Oleh sebab itu, perlu kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, serta dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

"Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik. Survei ini juga diikuti 5.496 konsumen yang berusia di atas 18," kata Andam Dewi dalam webinar Nutrition Talk pada Selasa, 9 November 2021. 

Ada pun 11 negara Asia Pasifik tersebut di antaranya Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Survei Terkait Kesehatan Mental dan Fisik Selama Pandemi

Lebih lanjut Anda Dewi, mengatakan, survei tersebut mengungkap bahwa 63 persen konsumen di Indonesia mengatakan kesehatan fisiknya saat ini kurang ideal, dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental, 60 persen responden juga merasa kurang ideal.

Sementara itu, ketika ditanya tentang rencana  menerapkan kebiasaan hidup sehat dan aktif dalam 12 bulan ke depan, sebagian besar konsumen di Indonesia atau sebesar 99 persen mengatakan berencana mengonsumsi makanan yang lebih sehat, sementara 90 persen juga berencana untuk lebih sering berolahraga.

 

3 dari 6 halaman

Tips Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Dr Rimbawan PhD pun memberikan tips membantu mengambil langkah-langkah praktis guna meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Olahraga Secara Rutin :

1. Melakukan olahraga minimal 150 menit dan dua kali latihan penguatan otot selama satu minggu. Misalnya, 30 menit per hari, lima hari dalam seminggu.

• Latihan aerobik, seperti jalan cepat, berenang, atau jogging, meningkatkan kondisi kardiovaskular dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan membantu dalam pengelolaan berat badan.

• Aktivitas penguatan otot, seperti angkat besi atau yoga, meningkatkan kekuatan, ukuran, kekuatan, dan daya tahan otot Anda.

Rimbawan, menjelaskan, otot yang lebih kuat akan membantu menjaga kemampuan tubuh kita untuk melakukan tugas sehari-hari dan memperlambat laju pengeroposan tulang dan otot yang terkait dengan penuaan.

2. Membuat jadwal latihan untuk memantau perkembangan dengan memanfaatkan alat pelacak kebugaran.

3. Membuat tujuan kesehatan pribadi, Bisa berupa tujuan harian, mingguan, atau bulanan tergantung pada frekuensi aktivitas Anda, untuk membantu tetap fokus dalam mencapainya.

4. Memanfaatkan opsi latihan daring, terutama jika kesulitan mengakses pusat kebugaran atau pergi ke luar.

Menurut Rimbawan, dengan memersiapkan beberapa peralatan latihan dasar di rumah seperti matras latihan, barbel, atau bahkan lompat tali, dapat meningkatkan pengalaman latihan di rumah.

 

4 dari 6 halaman

Mengonsumsi Makanan Sehat

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang

Rimbawan, menjelaskan, berdasarkan filosofi Herbalife Nutrition direkomendasikan untuk mengikuti prinsip 40-30-30, yaitu mendapatkan 40 persen dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30 persen dari protein, dan 30 persen dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang baik, mineral, cairan dan serat.

2. Dukung kebutuhan nutrisi dengan suplemen vitamin dan mineral untuk kesehatan multi-level dan pertahanan kekebalan.

Namun, Rimbawan, mengingatkan, suplemen hanya sebagai tambahan atau opsi jika kita tidak mampu mencukupinya dari konsumsi harian yang berasal dari sayur dan buah.

Dengan suplemen, membantu menjaga keseimbangan fungsi sistem tubuh.

3. Hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang.

Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang sementara tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika Anda merasa perlu makan di antara waktu makan, pilihlah pilihan bergizi seperti kacang almond, kacang kedelai, atau wortel.

4. Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan karena hal ini dapat menyebabkan suasana hati dan tingkat energi menurun.

Jika Anda tidak dapat mengkonsumsi makanan tepat waktu karena terbatasnya waktu akibat pekerjaan dan faktor liannya, cobalah makan makanan ringan lebih sering namun secara perlahan.

Dengan makan secara perlahan dan santai saat mengkonsumsi makanan, Anda cenderung mengonsumsi makanan lebih sedikit dan dapat menikmati waktu makan.

 

5 dari 6 halaman

Membangun Komunitas

Kegiatan sosial dan dukungan masyarakat sangat penting untuk kesejahteraan kita, dan orang yang kita cintai dapat membantu kita tetap bertanggung jawab dan berada di jalur yang benar untuk tujuan hidup sehat kita.

- Di tempat pertemuan fisik yang sebenarnya, Anda dapat menyertakan teman dan anggota keluarga dalam latihan di rumah melalui Zoom untuk menambah kesenangan dan motivasi.

- Berolahraga dalam kelompok berkontribusi untuk meningkatkan kinerja kebugaran.

Rimbawan, mengatakan, aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari atau minimal tiga sampai lima hari dalam seminggu.

"Oleh sebab itu, orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama tujuh jam dalam satu minggu mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu," Kata Rimbawan.

"Banyak sekali penurunan risiko penyakit jika seseorang melakukan sedikitnya 2,5 jam senam aerobik yang sedang secara intensif (moderate intensity aerobic physical activity) setiap minggu," Rimbawan menambahkan.

6 dari 6 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.