Sukses

Kepatuhan Prokes Turun 7 Hari Terakhir, Jubir Reisa: Ini Titik Lengah

Kepatuhan protokol kesehatan (prokes) turun dalam 7 hari terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menyoroti penurunan tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat. Penurunan terpantau dalam 7 hari terakhir.

“Dari seluruh lokasi kerumunan yang dipantau dalam 7 hari terakhir, restoran dan kedai (20,6 persen) dan tempat wisata (9,9 persen), termasuk ke dalam kategori kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen," terang Reisa melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 27 Oktober 2021 malam.

"Ini adalah titik lengah."

Meski berkumpul dengan orang-orang yang sudah divaksinasi dan diketahui status kesehatannya melalui aplikasi PeduliLindungi, Reisa Broto Asmoro berpesan, sebaiknya tidak terlalu percaya diri untuk berkerumun dan melakukan kontak tanpa memakai masker.

"Apalagi cakupan vaksinasi nasional belum mencapai 100 persen. Baru sekitar 25 persen dari kelompok masyarakat rentan yang divaksin lengkap dan baru 50 persen warga rentan dan umum yang sudah vaksin pertama," jelasnya.

"Untuk kelompok usia 12-17 tahun, baru 3,1 juta lebih anak yang telah divaksin lengkap, dan 3,8 juta baru mendapatkan dosis pertama."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko Penularan COVID-19 Masih Tetap Tinggi

Reisa Broto Asmoro menambahkan, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 lansia. Masih banyak lansia yang belum divaksinasi.

Sesuai data Kementerian Kesehatan per 27 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, vaksinasi lansia dosis pertama baru di angka 38,15 persen dan 23,80 persen vaksinasi dosis dua.

“Dan yang paling serius adalah kaum lansia. Banyak yang harus dipersuasif untuk ikut vaksinasi. Cakupan vaksinasi lansia saat ini masih jauh dari harapan, karena lansia adalah kelompok pertama yang divaksinasi sejak awal tahun 2021," tambah Reisa.

Di sisi lain, apabila di ruang publik masih banyak yang belum divaksin, risiko tertular COVID-19 masih tetap tinggi. Selama konfirmasi kasus baru masih ada, walau rendah, fakta tersebut menunjukkan, penularan masih terjadi.

Masyarakat diharapkan dapat membantu gencarkan vaksinasi lansia, kelompok rentan dan anak, sambil tetap disiplin protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

"Dan juga kurangi mobilitas serta menjauhi kerumunan. Pandemi masih ada, dia tidak berakhir di kota dan kabupaten kita, kalau tidak berakhir di seluruh Indonesia,” tegas Reisa.

3 dari 3 halaman

Infografis Berisiko Penularan Covid-19, Hindari 3 Kondisi Tempat Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.