Sukses

48 Persen Penduduk Dunia Sudah Vaksinasi COVID-19, Apa yang Bisa Dipelajari?

Sebanyak 6 miliar dosis vaksin lebih yang disuntikkan di seluruh dunia bagi yang vaksinasi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan bahwa 48 persen penduduk dunia sudah vaksinasi COVID-19 minimal satu kali. Artinya, sudah 6 miliar dosis vaksin lebih yang disuntikkan di seluruh dunia.

“Apa yang kita pelajari? Pertama, ternyata semua merk vaksin COVID-19 itu masih efektif terutama dalam mencegah penyakit COVID-19 yang berat,” ujar Dirga dalam seminar daring FMB9ID_IKP belum lama ini.

Menurut Dirga, mencegah COVID-19 gejala berat sama dengan mencegah kematian, mencegah masuk ICU, dan mencegah pemakaian ventilator.

“Kita menyadari, ternyata vaksin-vaksin yang ada sekarang ini sudah kurang efektif untuk mencegah penularan. Artinya, orang yang divaksinasi itu memang masih bisa mengalami COVID-19, tapi karena sudah divaksinasi dan sudah punya antibodi  maka COVID-nya bukan COVID yang berat,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dibarengi Protokol Kesehatan

Untuk itu, Dirga mengingatkan masyarakat bahwa walau sudah divaksinasi dua kali tapi potensi tertular masih ada jika tidak dibarengi penerapan protokol kesehatan.

“Jadi jangan karena sudah vaksin dua kali jadi merasa bebas nongkrong di mana-mana dan bebas ke sana ke mari. Makanya, vaksinasi dua kali dibarengi protokol kesehatan yang disiplin untuk perlindungan optimal," katanya.

3 dari 4 halaman

Sadari Pentingnya Vaksinasi

Dirga juga berharap agar setiap warga menyadari pentingnya vaksinasi yakni utamanya untuk keselamatan diri sendiri.

“Kalaupun nantinya akan ada bonus bisa masuk mal, bisa bepergian, ini merupakan insentif yang dibuat pemerintah, tidak hanya di Indonesia, di mana-mana juga seperti ini," katanya.

“Jadi kita harus melihat vaksinasi itu penting untuk diri sendiri, bukan karena terpaksa. Ingin masuk mal tapi enggak bisa kalau enggak vaksinasi terus akhirnya vaksinasi hanya karena ingin masuk mal, ya sebaiknya tidak seperti itu, yang pertama adalah urusan kesehatan," Dirga menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan harapannya agar di 2022 mendatang vaksinasi yang dilakukan dapat menggunakan vaksin dalam negeri.

“Kita berharap nanti vaksinasi di 2022 untuk dosis ketiga sudah mulai menggunakan vaksin merah putih,” katanya. 

 

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.