Sukses

Awas, Salah Jam Tidur Persulit Turunkan Berat Badan

Kurang tidur ataupun berlebih jam tidur di malam hari berkontribusi pada risiko obesitas atau kelebihan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta - Berapa jam Anda tidur dalam semalam? Salah jam istirahat bisa jadi membuat Anda kesulitan menurunkan berat badan. Kurang tidur ataupun berlebih jam tidur di malam hari berkontribusi pada risiko obesitas.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Nutrition and Dietetics mengungkap hal tersebut. Studi menemukan bahwa, di antara 19.650 orang yang diteliti, responden yang tidur selama tujuh jam atau kurang di malam hari mengonsumsi karbohidrat, lemak, kafein, dan gula berlebih dalam makanan ringan dengan jumlah yang lebih banyak  dibandingkan responden yang durasi tidurnya lebih lama.

"Kami tahu kurang tidur terkait dengan obesitas dari skala yang lebih luas," kata Christopher A. Taylor, seorang profesor dietetika medis dan kedokteran keluarga di The Ohio State University dan penulis utama studi tersebut dilansir Eat This. 

Taylor menjelaskan bahwa tak hanya kurang tidur, perilaku seperti kurang aktivitas fisik, peningkatan waktu layar, kurang bijak dalam pilihan makanan juga meningkatkan risiko obesitas.

Selain itu, kurang tidur tidak hanya berhubungan dengan obesitas saja, tapi juga meningkatkan risiko kematian dini.

Sebuah studi yang dilakukan  para peneliti di University of Warwick menemukan bahwa individu yang mengurangi jumlah tidur dari tujuh jam menjadi lima jam semalam memiliki risiko 1,7 kali lebih tinggi dari semua penyebab kematian dan dua kali lipat risiko kematian akibat masalah kesehatan kardiovaskular, dibandingkan mereka yang tidur lebih lama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidur Lebih Lama Obesitas

Tak hanya kurang tidur yang mempengaruhi berat badan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, pada sekelompok 276 orang dewasa antara 21 dan 64 tahun, yang tidur antara sembilan dan 10 jam di malam hari berisiko obesitas 21% lebih tinggi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa berusia antara 18 dan 60 tahun harus mencoba tidur lebih dari tujuh jam di malam hari, individu antara 61 dan 64 tahun harus mencoba tidur antara tujuh dan sembilan jam, dan orang-orang. yang berusia 65 tahun ke atas harus tidur antara tujuh dan delapan jam setiap malam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.