Sukses

Bimbel Daring Ciptakan Wadah Tumbuhkan Kecintaan Belajar pada Anak dan Orangtua

Ternyata minat dan kecintaan belajar anak Indonesia rendah

Liputan6.com, Jakarta - Bimbingan belajar daring (online) pertama di Indonesia, Zenius, menghadirkan ZeniusLand yang menyediakan permainan edukatif guna meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak.

ZeniusLand, platform belajar yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan fundamental dan cara berpikir siswa sekolah dasar di Indonesia, menjadi wadah baru bagi orangtua dan anak guna menjelajahi dunia belajar bersama.

Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda P S, menjelaskan, platform terbaru dari Zenius tersebut juga dapat menambah semangat eksplorasi dan belajar anak, dengan mengenalkan karakter animasi yang bikin kegiatan belajar si Kecil jadi kian menyenangkan.

Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Guru di Zenius, mengatakan, wadah tersebut dibuat dengan tujuan menumbuhkan kecintaan terhadap belajar dalam diri semua orang sejak dini.

Misal, murid sekolah dasar (SD) dapat menguasai Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris melalui metode gamifikasi seru. Mereka dapat memulai petualangan dalam mengejar ilmu pengetahuan bersama karakter Tiga Sekawan yang mewakili nilai-nilai karakter anak yang perlu digali sejak dini, yaitu Gika untuk kemampuan logika, Imaji untuk imajinasi, dan Aksa untuk literasi.

"Melalui ZeniusLand, kami berharap dapat memotivasi siswa-siswi di Indonesia untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Kami percaya, sisi menyenangkan dalam kegiatan belajar harus dibangun sedini mungkin, seperti sejak usia sekolah dasar," kata Sabda dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 30 September 2021.  

Jika siswa sudah menumbuhkan 'kecintaan belajar', lanjut Sabda, mereka akan memiliki motivasi untuk terus memelihara rasa ingin tahu dan memelajari hal-hal baru hingga dewasa. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Semangat Belajar Anak Indonesia Rendah

Menurut Sabda, kebutuhan menumbuhkan semangat belajar ini sangat krusial di Indonesia. Sebab, berdasarkan data Programme for International Studen Assessment (PISA) selama 18 tahun, sejak 200 hingga 2018, Indonesia selalu menetap di peringkat 10 terbawah dari semua negara partisipan survei.

"Survei terakhir yang dilakukan pada 2018 dilaporkan siswa Indonesia berada di peringkat ke-6 terendah untuk skor membaca, peringkat ke-7 terendah untuk matematika, dan peringkat ke-9 terendah untuk sains," kata Sabda.

"Ironisnya, ketiga skor di mata pelajaran fundamental ini justru mengalami penurunan dari riset pada 2015," Sabda menambahkan.

Walaupun riset PISA menguji siswa-siswi berumur 15 tahun, nyatanya keterampilan fundamental merupakan bekal yang penting untuk dilatih sedini mungkin, terutama di umur sekolah dasar.

Lebih lanjut, Sabda, mengatakan, studi Global Save the Children pada Juli 2020 juga mengindikasikan bahwa delapan dari 10 anak tidak dapat mengakses bahan pembelajaran yang memadai selama diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19.

Dengan kondisi yang masih belum memungkinkan untuk melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) penuh, kehadiran platform belajar yang menyenangkan bagi anak diharapkan bisa membuka akses yang lebih luas dan membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa-siswi di Indonesia.

"Tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan siswi, ZeniusLand juga memudahkan orangtua untuk bisa mengawasi perkembangan anak-anak mereka melalui platform yang sama. Orangtua bisa mengakses kemajuan pendidikan anaknya melalui platform yang sama, sehingga mereka mengetahui kelebihan atau kekurangan anak mereka, dan mendapatkan rekomendasi belajar yang terpersonalisasi. Dengan ZeniusLand, orangtua juga bisa mengajak anak untuk belajar dan mengerjakan tugas, tanpa membuat anak merasa terbebani atau stres," Sabda menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Kehadiran ZeniusLand

Menurut Sabda, ZeniusLand adalah aplikasi yang dirancang sebagai arena belajar sambil bermain yang aman untuk anak usia pendidikan SD saat ini.

Platform tersebut dilengkapi dengan kurikulum Zenius yang didesain khusus anak usia 7 hingga 12, video materi belajar yang disajikan dalam bentuk dongeng, hingga penjelasan konsep yang dipandu dengan karakter Tiga Sekawan dengan cara yang menyenangkan.

Pada tahap awal ini, lebih dari 40 video pembelajaran, lebih dari 200 pertanyaan, dan lebih dari 40 materi pembelajaran interaktif untuk siswa kelas 4-6 SD dihadirkan di platform yang dapat diakses dengan langganan sebesar Rp800 ribu per tahun. 

Tidak hanya untuk anak kelas 4-6 SD, Zenius berencana memerluas jangkauan kurikulum hingga meliputi kelas 1-3 SD. Selain itu, dalam waktu dekat, akan ada gebrakan baru bersama perusahaan entertainment terbesar di dunia yang seru dan imajinatif, yang bermarkas di Amerika Serikat.

4 dari 4 halaman

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.