Sukses

Kenali 3 Cara Aman Bersihkan Telinga dan 4 Metode yang Harus Dihindari

Ragam cara yang harus dilakukan ketika kotoran telinga menumpuk

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki lapisan kotoran telinga---yang secara medis dikenal sebagai serumen---di dalam kuping. Akan tetapi jumlah dan teksturnya bervariasi di setiap orang.

Jika menumpuk dan mulai memengaruhi pendengaran dan kesehatan Anda, itu pertanda bahwa sudah harus membersihkan telinga Anda.

Menghilangkan kotoran kuping sebenarnya mudah, dan seringkali dapat dilakukan dengan menggunakan produk sehari-hari yang mungkin Anda miliki.

Namun, tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, metode yang salah berpotensi menyebabkan kerusakan pada telinga Anda.

Melansir Health, Rabu (29/9/2021), berikut adalah cara paling aman untuk membersihkan kotoran telinga, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Aman Bersihkan Telinga

Sebagian orang pasti masih menganggap kotoran telinga sebagai sesuatu yang sedikit kotor dan perlu dibersihkan. Nyatanya, kotoran tersebut memiliki banyak fungsi bagi telinga.

Kotoran telinga membantu menjaga saluran telinga tetap sehat, menciptakan lapisan perlindungan untuk semua hal lain di saluran telinga, dan menjadi penghalang alami yang mencegah serangga terbang masuk. Selain itu, kotoran telinga juga menghentikan masuknya debu, bakteri, dan kuman.

Jika Anda mulai merasakan ketidaknyamanan pada telinga, cobalah untuk:

1. Oleskan sedikit minyak

Mineral atau baby oil dapat melunakkan kotoran telinga. Tuangkan beberapa tetes di telinga, lalu diamkan di sana.

"Ini adalah senyawa yang sangat lembut dan berminyak yang membuat lilin lebih lembut, dan memungkinkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya," kata otolaryngologist (THT) dan ahli laring di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Omid Mehdizadeh.

2. Gunakan obat tetes yang dijual bebas

Obat tetes telinga, seperti jenis dari Debrox, memiliki efek yang sama dalam melunakkan kotoran telinga sehingga kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya secara alami.

3. Tuangkan hidrogen peroksida encer di telinga Anda

Campuran 50/50 air dan hidrogen peroksida dapat membantu menghilangkan kotoran telinga, menurut Dr Mehdizadeh.

3 dari 3 halaman

Kesalahan dalam Membersihkan Telinga

Jika ingin menjaga telinga dalam kondisi sempurna,  sebaiknya Anda meninggalkan kebiasaan berikut secepatnya:

1. Mencoba untuk membersihkan secara teratur

Kebanyakan orang sebenarnya tidak perlu membersihkan telinga mereka.

"Telinga membersihkan diri sendiri," jelas asisten profesor klinis otolaryngology di Icahn School of Kedokteran di Gunung Sinai di New York City, Boris Chernobilsky. "Ini adalah satu-satunya bagian tubuh di mana kulit tumbuh ke arah, dan membawa kotoran dan kotoran kulit keluar dari saluran ke telinga luar." 

Beberapa orang memiliki lebih banyak kotoran telinga daripada yang lain, tetapi secara umum, telinga menghasilkan jumlah kotoran yang mereka butuhkan. Kotoran telinga memiliki fungsi untuk melindungi kulit di saluran telinga dengan melumasinya dan mencegahnya terisi air.

2. Menggunakan Cotton Bud

Penggunaan cotton bud dapat merusak kulit, gendang telinga, dan tulang-tulang pendengaran. Alat ini juga dapat mendorong lilin lebih dalam dan menyebabkan rasa sakit, gangguan pendengaran, atau bahkan kerusakan permanen yang perlu diperbaiki melalui pembedahan.

3. Memasukkan benda runcing

Apa pun yang tajam atau berbentuk mirip dengan kapas akan menimbulkan risiko yang sama untuk memotong kulit dan merusak telinga bagian dalam dan luar. Bahkan parahnya, dapat menyebabkan infeksi.

4. Ear Candle

Sebuah studi menunjukkan, bahwa dengan menempatkan lilin berongga berbentuk kerucut ke dalam telinga tidak akan menarik keluar kotoran telinga. Praktek ini malah sangat berbahaya, menyebabkan perforasi gendang telinga dan luka bakar dari rambut orang yang terbakar.

 

Reporter: Lianna Leticia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.