Sukses

Malaria Masih Endemik, Kemenkes Fogging Seluruh Venue PON XX Papua

Pengendalian malaria di venue gelaran PON XX Papua.

Liputan6.com, Jakarta Malaria masih menjadi penyakit endemik di Papua, Kementerian Kesehatan berupaya melakukan fogging--penyemprotan insektisida untuk membunuh nyamuk--di seluruh tempat pertandingan (venue) gelaran PON XX Tahun 2021.

Berdasarkan data Kemenkes, 86 persen kasus malaria disumbangkan oleh Papua. Ada empat kabupaten/kota di Papua yang endemi malaria, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Timika.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, upaya terkait pengendalian malaria dalam persiapan PON XX di Papua.

"Dalam dua minggu terakhir ini, Kemenkes bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Papua sudah melakukan fogging ke seluruh venue atau tempat pertandingan PON XX," ujar Budi Gunadi saat Rapat Tingkat Menteri Penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 pada Senin, 27 September 2021.

"Fogging juga dilakukan di tempat tinggal para atlet. Ini untuk memastikan bahwa (lokasi, tempat pertandingan, tempat tinggal) bersih dari vektor nyamuk yang bisa menularkan malaria."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Papua Rentan Penyakit Malaria

Terkait persiapan PON XX, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan, panitia penyelenggara maupun Dinas Kesehatan Papua untuk memerhatikan kesiapan layanan kesehatan.

Kesiapan tersebut, bukan hanya dalam hal pencegahan dan penanganan COVID-19, tetapi juga penyakit lain seperti malaria.

“Jangan cuma COVID-19 saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit-penyakit lain, terutama Malaria. Jadi, tolong ini juga agar diperhatikan kesiapan layanan kesehatannya,” tutur Muhadjir saat Rapat Persiapan Penyelenggaraan PON XX Papua, Jumat (17/9/2021).

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Gatot S Dewa Broto menekankan, keberhasilan PON XX Papua sangat tergantung pada kepatuhan protokol kesehatan.

Para atlet sebelum berangkat ke Papua sudah dikarantina di daerah asal, baik per-cabor maupun per-kontingen. Kemudian dilakukan tes PCR dan setiba di Papua akan kembali diskrining. Untuk itu, PB PON beserta jajaran kesehatan telah siap apabila diperlukan tindak lanjut kesehatan.

3 dari 3 halaman

Apa bedanya DBD dan Malaria?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.