Sukses

Pfizer Klaim Vaksin COVID-19 Buatannya Aman untuk Anak 5-11 Tahun, Indonesia Setuju?

Vaksin Pfizer aman untuk anak 5-11 tahun, apakah Indonesia setujui?

Liputan6.com, Jakarta Pfizer Inc dan BioNTech mengumumkan hasil dari uji coba fase 2 dan 3 pada 20 September 2021. Hasil menunjukkan vaksin buatan mereka aman untuk anak-anak berusia 5-11 tahun. Respons antibodi, keamanan, dan imunogenisitas pada anak-anak usia 5 sampai 11 tahun terjadi.

Lantas, apakah Indonesia menyetujui pemberian vaksin Pfizer untuk anak di bawah 12 tahun? Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemberian vaksin Pfizer di Indonesia baru ditujukan untuk anak di atas 12 tahun.

"Sejauh ini, Pemerintah Indonesia masih mengacu kepada Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Pfizer yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) sejak tanggal 15 Juli 2021," terang Wiku di Media Center COVId-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 23 September 2021.

"Vaksin Pfizer layak diberikan kepada anak-anak usia 12-15 tahun dan orang di atas umur 16 tahun."

Masyarakat pun diminta menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait penggunaan vaksin Pfizer untuk anak di bawah 12 tahun.

"Jika terjadi perubahan kriteria penerima vaksinasi, maka pemerintah akan segera memberikan informasi secara aktual kepada publik," kata Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemberian Vaksin Pfizer Tunggu Kajian Para Ahli

Terkait vaksin Pfizer untuk anak di bawah 12 tahun, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi M.Epid menegaskan, hal tersebut menunggu kajian dari para ahli.

“Tetapi kembali lagi, Pemerintah tentunya menunggu kajian para ahli, baik itu organisasi profesi, Komite Penasihat Vaksin Nasional atau ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan aspek lain, seperti dari segi manfaat dan keamanan itu harus kita pertimbangkan,” kata Nadia dalam Live Instagram, Rabu (22/9/2021).

Pada fase uji klinik 2 dan 3, Chairman and Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla menyampaikan, selama 9 bulan terakhir, ratusan juta orang berusia 12 tahun ke atas dari seluruh dunia telah menerima vaksin Pfizer.

"Kami ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda. Apalagi saat kami melacak penyebaran varian Delta dan ancaman substansial yang dampaknya juga kepada anak-anak," kata Albert melalui pernyataan resmi pada laman Pfizer.

“Sejak Juli 2021, kasus COVID-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di Amerika Serikat. Ini menggarisbawahi kebutuhan kesehatan masyarakat untuk vaksinasi. Hasil uji coba ini memberikan dasar yang kuat untuk mencari otorisasi vaksin kami untuk anak-anak berusia 5-11 tahun dan kami berencana untuk menyerahkannya ke FDA dan regulator lainnya dengan segera.”

3 dari 4 halaman

Respons Imun Vaksin Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun Kuat

Data yang dirangkum Pfizer dan BioNTech mengikutsertakan 2.268 peserta yang berusia 5-11 tahun. Mereka menerima dosis 10 ug dalam rejimen dua dosis.

Dalam uji coba, titer rata-rata antibodi penetralisir SARS-CoV-2 menunjukkan respons imun yang kuat pada anak-anak dalam satu bulan, setelah dosis kedua.

Selanjutnya, vaksin Pfizer ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang umumnya sebanding dengan yang diamati pada peserta berusia 16-25 tahun.

Pfizer dan BioNTech berencana mengirimkan data hasil uji klinik fase 2 dan 3 ini ke Food and Drug Administration (FDA), European Medicines Agency (EMA), dan regulator lainnya sesegera mungkin.

Pfizer dan BioNTech juga berencana untuk mengirimkan data dari uji coba fase 3 lengkap dipublikasikan ilmiah yang ditinjau secara peer-reviewed.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.