Sukses

Curhat Pelajar SMA ke Jokowi: Ingin Belajar di Sekolah Bersama Teman-Teman

Siswi tersebut juga menceritakan betapa bahagianya dapat kesempatan divaksin COVID-19. Ia juga cerita keinginannya kembali belajar di sekolah bersama teman-teman.

Liputan6.com, Jakarta Naya Agista, salah satu pelajar SMA Negeri 2 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat berkesempatan bercerita kepada Presiden Joko Widodo bahwa dirinya senang akhirnya bisa divaksin COVID-19. Lewat telekonferensi video ia juga cerita keinginannya kembali belajar di sekolah bersama teman-teman.

"Tapi Pak, di balik kesenangan yang ada saya juga masih sedih pak. Sedih belum bisa berkumpul sama temen-temen lagi. Nanti kalau sudah selesai vaksin, boleh ya Pak sekolah bareng-bareng lagi," katanya.

Mendengar keinginan Naya, Jokowi mengatakan bahwa asal sudah divaksin dan wilayah tersebut tidak level 4 bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

"Ya, nanti setelah divaksin, semua bisa pembelajaran tatap muka. Asal sudah tidak berada di level 4," kata Jokowi dalam tayangan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pantau Vaksinasi COVID-19 pada 58 Ribu Pelajar

Telekonferensi video itu Jokowi lakukan saat meninjau vaksinasi pelajar di SMA Negeri 1, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Hari ini juga vaksinasi massal secara serentak kepada 58.000 pelajar dilaksanakan di 11 provinsi.

"Saya mengunjungi SMA 1 Kartasura, untuk melihat program vaksinasi massal yang dilakukan di sini dan di 10 provinsi yang lain. Sebanyak 58.000 pelajar yang akan divaksin pada hari ini," ujar Jokowi saat memberikan sambutan, Senin (13/9).

Mantan Wali Kota Solo itu berharap kegiatan vaksinasi massal tersebut berjalan lancar. Harapannya para pelajar bisa terlindungi dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Lampu Hijau Belajar Tatap Muka Terbatas Pasca-Vaksinasi Covid-19 Pelajar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.