Sukses

Cegah Infeksi COVID-19 Berat, Prioritaskan Vaksinasi Lansia

Cegah infeksi COVID-19 yang berat, prioritas vaksinasi lansia terus didorong.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mencegah infeksi COVID-19 yang berat, Pemerintah terus mendorong capaian vaksinasi lansia. Bagi lansia yang belum divaksinasi diharapkan segera lakukan vaksinasi sebagai salah satu perlindungan utama terhadap COVID-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, kelompok lansia saat ini menjadi salah satu termasuk kelompok dengan risiko dampak kesehatan paling tinggi apabila terpapar COVID-19.

Berdasarkan data covid19.go.id per 8 September 2021 pukul 17.00 WIB, tingkat kematian COVID-19 paling tinggi terjadi pada kelompok lansia. Dari total pasien yang meninggal akibat COVID-19, sebanyak 46,6 persen di antaranya merupakan lansia.

"Kelompok lansia harus diprioritaskan untuk mencegah kasus berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, Pemerintah mengajak semua lansia segera melakukan vaksinasi," terang Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 9 September 2021.

"Semua jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia sudah dipastikan aman dan berkhasiat."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertanyaan untuk Lansia Sebelum Divaksinasi

Vaksinasi COVID-19 untuk lansia tercantum dalam Surat Edaran (SE) nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada kelompok sasaran lansia, komorbid, penyintas COVID-19, serta sasaran tunda.

Secara umum, kata Johnny G. Plate, syarat vaksinasi lansia sama dengan kelompok masyarakat lain. Namun, ada beberapa ada pertanyaan tambahan yang perlu diperhatikan terkait kondisi kesehatan, yakni kemampuan fisik dan potensi komorbid.

Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan, di antaranya, Apakah mengalami kesulitan menaiki 10 anak tangga?, Apakah punya 5 penyakit dari 11 penyakit kronik dan komorbid?, Apakah mudah merasa kelelahan?

Kemudian pertanyaan, Apakah mengalami penurunan berat badan secara signifikan?, serta Apakah mengalami kesulitan dalam berjalan sejauh 100-200 meter?

"Jika ada 3 jawaban 'Ya' atau lebih dari 5 pertanyaan di atas, maka vaksin COVID-19 tidak bisa diberikan," ujar jelas Plate.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh Lansia Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.