Sukses

WHO Targetkan 70 Persen Warga Dunia Sudah Divaksinasi COVID-19 pada Pertengahahan 2022

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menargetkan setiap negara di dunia sudah memvaksin 10 persen penduduknya hingga akhir September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menargetkan setiap negara di dunia sudah memvaksin 10 persen penduduknya hingga akhir September 2021. Lalu, pada akhir tahun diharapkan sudah 40 persen warga divaksinasi.

"Dan, 70 persen penduduk dunia sudah divaksin pertengahan tahun depan," kata kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Saat ini, memang sudah lebih dari lima miliar vaksin COVID-19 disuntikkan kepada penduduk dunia. Namun, sekitar 75 persen terkonsentrasi di 10 negara saja.

"Hampir sekitar 75 persen dari dosis yang sudah disalurkan hanya ke 10 negara. Cakupan vaksinasi di Afrika paling rendah yakni 2 persen," kata Tedros.

"Ini tentu tidak dapat diterima," katanya lagi dalam pembukaan G-20 Health Ministers Meeting di pada 5 September 2021.

Dengan target yang dimiliki, WHO yakin bisa mencapinya. Tentunya bila mendapat dukungan dan komitmen dari negara-negara G-20.

Kepada negara-negara G-20, Tedros mengatakan bahwa kunci untuk bisa mencapai kesetaraan vaksin dan mengakhiri pandemi ada pada mereka.

"Kita tidak akan pernah membiarkan ketidakadilan ini terjadi lagi," kata Tedros.

Kepada anggota G-20 Tedros pun meminta agar mendukung capaian target vaksinasi global WHO. "Yakni dengan segera mengirim vaksin dengan COVAX, memenuhi pembagian dosis vaksin paling lambat akhir bulan ini dan memfasilitasi sharing technology serta mendukung produksi vaksin lokal."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Atasi Pandemi Perlu Keterlibatan Semua Negara

Di kesempatan itu, Tedros juga mengatakan bahwa dalam menghadapi pandemi, negara-negara harus menjalakan beberapa prinsip. Diantaranya:

- Keterlibatan semua negara

- Penanganan bersifat multisektoral

- Penanganan pandemi dihubungkan dan diselaraskan dengan mandat WHO

- Memastikan keselarasan dengan Peraturan Kesehatan Internasional dan instrumen global lainnya

- Harus akuntabel dan transparan.

"Jika masing-masing negara mengggunakan pendekatan untuk kebaikan dirinya sendiri, hal itu tidak akan berjalan dengan baik saat ini maupun nanti," kata Tedros.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.