Sukses

Dampak Pandemi COVID-19, Ribuan Anak di Jawa Barat jadi Yatim Piatu

Banyak anak di Jawa Barat menjadi yatim piatu akibat COVID-19

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat mencatat sebanyak 5.642 anak menjadi yatim piatu akibat orangtuanya meninggal karena COVID-19.

Data jumlah anak yatim piatu tersebut masih terus mengalami pembaruan dan diselaraskan dengan kabupaten dan kota.

"Semua yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal COVID-19, tentu nomor satu pendidikannya akan kita urus semuanya minimal sampai SMA atau SMK," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu, 4 September 2021.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa otoritasnya bersama pemerintah kabupaten dan kota, rencananya mendampingi dan membantu biaya pendidikan seluruh anak Jawa Barat yang berstatus yatim piatu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Verifikasi Data

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nantinya agar penyaluran bantuan lancar, proses verifikasi data dilakukan untuk menjamin tidak ada anak yang terlewat.

"Tentu ada keseharian di luar biaya gratis SPP-nya atau Biaya Satuan Pendidikan (yang tidak gratis). Itu akan kita rumuskan,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menerangkan karena pada dasarnya sekolah di Jawa Barat sudah gratis biaya operasional dan SPP mulai dari tingkat SD, SMP yang jadi kewenangan kabupaten dan kota hingga SMA yang digagas pemerintah provinsi.

Ridwan Kamil juga membuka peluang bagi masyarakat berkemampuan atau perusahaan ingin berpartisipasi menyantuni masyarakat lain yang membutuhkan bantuan.

"Jadi di luar pemerintah menjamin pendidikannya, sosialnya juga banyak yang ingin membantu, itu kami sedang rumuskan," kata Ridwan Kamil

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksinasi Nasional Berpacu dengan Serbuan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.