Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Jangan Sepelekan, Ini Cara Merawat Organ Intim Setelah Berhubungan Seks

Kehidupan seksual yang sehat tak hanya dilihat dari seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan seks. Kebersihan daerah intim setelah seks juga berperan penting.

Liputan6.com, Jakarta Organ intim yang selalu terawat dengan baik dapat mencegah timbulnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut. Oleh karena itu, sudah selayaknya setelah melakukan hubungan intim harus membersihkan diri dengan cara yang benar dan tepat. 

Hal itu tak hanya berlaku pada wanita, tapi juga para pria. Sebab masalah infeksi karena kurang menjaga kebersihan organ intim bisa menimpa pada pria. 

Pentingnya Kebersihan Organ Intim

Dikutip dari KlikDokter, saat melakukan hubungan seks atau bercinta, terjadi pertukaran berbagai cairan tubuh. Cairan pre-ejakulasi, air mani, cairan vagina, keringat, dan liur sangat mungkin menempel pada tubuh, termasuk area organ intim. 

Demi menjaga kebersihan, akan sangat baik bila area tersebut bisa dibersihkan segera dari berbagai cairan tubuh tersebut. Dengan begitu setelah berhubungan bisa membantu melindungi Anda dari kemungkinan infeksi, khususnya infeksi saluran kemih (ISK). 

Cara Bersihkan Organ Intim Setelah Berhubungan

1. Bersihkan dengan Air Mengalir

Setelah selesai berhubungan seks dan istirahat sejenak, pergilah ke kamar mandi dan bersihkan organ intim dengan air mengalir.

Suhu air yang disarankan adalah jangan terlalu dingin atau terlalu panas.

Selain itu, Anda juga bisa mengelap penis atau vagina dengan waslap yang sebelumnya sudah dicelupkan ke air hangat. Usap bagian atas, pinggir, dan bawah agar seluruh cairan tubuh serta kuman yang menempel bisa dihilangkan.

Saat membersihkan vagina setelah berhubungan intim, ada cara membasuh yang direkomendasikan. Caranya, basuh dari arah depan (vagina) ke belakang (bokong). Jangan lakukan sebaliknya.

Tujuan membasuh dari arah depan ke belakang adalah agar bakteri yang bersemayam di bokong tidak menginvasi vagina. Pasalnya, bakteri di area anus pun dapat menimbulkan infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.

2. Hindari Sabun dengan Wewangian

Hindari menggunakan sabun berwarna atau mengandung wewangian. Hal ini disebabkan saat berhubungan seks, jaringan organ intim mengalami gesekan, pembengkakan atau perlukaan. Bila langsung terpapar sabun, lebih rentan mengalami iritasi.

Pada dasarnya tidak diperlukan sabun khusus untuk membersihkan vagina. Sebab vagina sudah memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari infeksi, misalnya dengan kandungan pH yang dimilikinya.

Pemakaian sabun sebagai cara membersihkan daerah kewanitaan setelah berhubungan intim masih bisa dilakukan, hanya saja pakai sabun untuk area kelamin bagian luar saja, seperti bibir kemaluan atau area selangkangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Jangan Lupa Buang Air Kecil

Wanita sangat dianjurkan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks. Alasannya, letak vagina dan uretra (saluran keluarnya urine) sangat berdekatan, sehingga kuman lebih mudah menyebar dan menyusup masuk ke dalam organ vital. 

Tak hanya untuk wanita, pria juga disarankan berkemih setelah berhubungan seks. Buang air kecil usai seks bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih dan menjaga kebersihan uretra.

Agar lebih mudah buang air kecil setelah sesi berhubungan intim, cobalah untuk cukup minum air sebelum dan setelah berhubungan.

4. Keringkan dengan Lembut dan Benar

Setelah dicuci menggunakan air mengalir, langkah selanjutnya adalah mengeringkan area kewanitaan dengan lembut dan benar. Anda dapat menggunakan kain, handuk, atau tisu lembut.

Tujuannya adalah mencegah kelembapan berlebihan pada area kemaluan, yang merupakan lingkungan ideal bagi jamur untuk berkembang biak. Saat mengeringkan, tidak perlu digosok. Anda cukup tepuk-tepuk dengan lembut hingga kering.  

3 dari 3 halaman

5. Hindari Penggunaan Tisu Basah

Membasuh vagina dan penis dengan tisu basah bisa membuat area intim mudah teriritasi. Risiko tersebut semakin tinggi bila kulit Anda sensitif pada kandungan alkohol, pewangi, atau gliserin, yang bisa saja ada di dalam tisu basah.

Gejalanya antara lain kemerahan, gatal, bengkak dan nyeri pada area intim. Jadi, walaupun praktis digunakan sebaiknya Anda menghindari tisu basah sebagai cara membersihkan area organ intim setelah berhubungan.

6. Kenakan Pakaian Dalam Bersih

Setelah berhubungan intim dan aktivitas bersih-bersih diri, gunakan pakaian yang memungkinkan pertukaran udara yang baik di area kemaluan. Misalnya saja daster atau celana yang longgar dan tidak ketat. 

Jangan gunakan celana dalam yang sebelumnya bila sudah kotor. Gantilah dengan pakaian dalam baru dan sebaiknya pilih yang berbahan katun. 

Dengan pakaian yang lebih bersih, Anda bisa lebih nyaman dan tenang saat tidur setelah bercinta.

Cara-cara membersihkan organ intim setelah berhubungan di atas tak hanya membantu Anda mendapat kehidupan seks yang sehat, tetapi juga menjauhkan organ intim dari gangguan yang tidak diinginkan. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.